INDOSPORT.COM – Meski dibanjiri tekanan suporter hingga jadi pelatih pertama yang dipecat di BRI Liga 1 2021/2022, Joko Susilo mengaku bangga pernah jadi bagian Persik Kediri.
Joko Susilo mengaku sangat bangga pernah menjadi bagian Persik Kediri, kendati harus mengakhiri karirnya sebagai pelatih tim tersebut di Liga 1, Minggu (03/10/21).
Sejatinya, torehan Tim Macan Putih di bawah kepelatihan Joko Susilo tidak bisa dibilang buruk, kendati dari 6 laga Persik hanya mampu mengais 5 poin hasil 1 kali menang, 2 imbang dan 3 kali kalah.
Namun, tekanan suporter klub disinyalir kuat ikut mendorong keputusan Joko Susilo. Eks Pelatih Arema FC memutuskan berpisah dengan Persik tepat pada pekan ke-6 Liga 1.
"Situasi yang membuat seperti ini. Suasana di dalam dan di luar tim, jauh berbeda," tutur pelatih yang akrab disapa Gethuk itu saat jumpa pers virtual di Stadion si Jalak Harupat Bandung.
Sebelumnya, suporter maupun publik sepak bola di Kediri menebar tuntutan dengan tagar "Gethuk Out". Berbagai poster hingga spanduk terpampang jelas di depan Mess Persik, yang terletak beberapa meter dari Stadion Brawijaya Kediri.
"Di dalam tim ini, suasana sangat lah harmonis, kompak dan sangat menyenangkan," tutur dia.
Kendati demikian, Gethuk mengaku sangat bangga dengan karirnya di Kediri. Tepatnya sejak dipercaya menangani tim saat debut di Liga 1 musim 2020 lalu.
"Sangat bangga dengan seluruh pemain yang ada di tim ini. Tapi, ada alasan yang tidak bisa saya sampaikan di sini," beber dia.
Rasa bangga itu bahkan diperlihatkan Gethuk di hadapan awak media. Pada akhir sesi konferensi pers, Gethuk berulang kali mencium logo Persik Kediri sekaligus tanda perpisahannya.