INDOSPORT.COM - Tiga poin yang didapatkan AC Milan dari lawatan ke markas Atalanta pada pekan ketujuh Liga Italia lalu membuat Il Rossoneri semakin percaya diri dengan kans mereka jadi juara. Mampu menang melawan tim tangguh macam La Dea jadi bukti jika anak-anak asuh Stefano Pioli memang siap merengkuh Scudetto lagi.
Hanya butuh 28 detik bagi Milan untuk membuka keunggulan lewat Davide Calabria yang ditunjuk sebagai kapten di Bergamo. Jelang babak pertama usai Sandro Tonali kemudian menggandakan skor memanfaatkan blunder Remo Freuler.
Rafael Leao menggenapkan tiga gol tim tamu pada menit ke-78. Hasilnya walau Atalanta sempat mendekat berkat gol Duvan Zapata dan Mario Pasalic kemenangan 2-3 sudah bisa dikunci Milan.
Kini Milan kokoh di posisi kedua klasemen sementara di bawah Napoli dengan koleksi 19 poin. Terakhir kalinya Il Diavolo Rosso mendapat nilai sebanyak itu dari tujuh giornata pertama, mereka jadi kampiun musim 2003/2004.
"Misi Milan musim ini hanyalah meraih Scudetto. Setelah gol kedua mungkin kami jadi sedikit goyah namun perasaan itu tidak bertahan lama," papar Tonali pada DAZN.
"Kami bermain dengan tendensi untuk menang sejak awal. Jujur kami saja tidak menyangka bisa bermain sebaik ini. Milan tampil dengan segala kemampuan,"
"Golku sangat berarti karena melawan tim besar. Aku akan selalu mengingatnya. Jika anda bisa unggul tiga gol di Bergamo itu tandanya tim anda memang luar biasa," tambah gelandang asal Italia berusia 21 tahun itu.
Untuk ukuran kesebelasan sebesar Milan, mereka sudah terlalu lama puasa gelar liga. Terakhir kali di dada mereka tertera lambang perisai kecil adalah pada 2011/2012 dimana gelar Serie A bisa diraih di musim sebelumnya.
Setelah itu Milan mengalami kemerosotan drastis akibat didepaknya allenatore saat itu, Max Allegri. Ketidakmampuan mempertahankan sejumlah pemain kunci seperti Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva juga jadi salah satu faktor paling berpengaruh.
Kini Milan sudah membangun skuat baru yang banyak dihuni rising star muda seperti Tonali dan Leao. Andai bisa mempertahankan konsistensi mereka maka titel nomor 19 bukan sekedar angan-angan.