INDOSPORT.COM - Terungkap! Barcelona secara teknis sebenarnya telah dinyatakan bangkrut pada bulan Maret silam, ketika Joan Laporta dilantik sebagai presiden anyar klub kebanggaan masyarakat Catalan tersebut.
Pernyataan ini bukanlah ocehan abal-abal atau pepesan kosong. Pernyataan ini keluar dari mulut pejabat Barcelona, yakni CEO Ferran Reverter.
“Di Maret 2021, kami berada di situasi yang secara teknis menyebutkan jika kami telah bangkrut,” tutur Reverter seperti dilansir dari France 24.
Reverter melanjutkan, jika Barcelona berbentuk sebagai PLC (public limited company) dipastikan telah bubar. Untungnya mereka berbentuk asosiasi olahraga dan dinyatakan mampu bangkit untuk membayar utang-utang mereka.
Barcelona ketika Joan Laporta dilantik sebagai presiden berada dalam situasi sekarat. Mereka tak mampu membayar gaji pemain sementara pemasukan kas terhitung nyaris nol imbas dari pandemi Covid-19.
Puncaknya ketika Lionel Messi harus hengkang dari Barcelona menyusul ketidakmampuan klub membayar gaji mega bintang Argentina itu.
Padahal, saat itu Messi telah legowo dan siap memangkas gajinya hingga 50 persen. Namun kondisi finansial Barcelona yang sekarat gagal membuat dirinya tetap berada di Camp Nou.