INDOSPORT.COM - Pelatih Badak Lampung, Budiarjo Thalib sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit ketika timnya melawan Dewa United dipekan ketiga Grup B Liga 2 2021, Senin (11/10/21) di Stadion Madya, Senayan. Badak Lapung kalah tipis 0-1 dalam laga semalam.
Budiarjo mengatakan kinerja wasit utama, Dalail dan dua hakim garis merugikan Badak Lampung. Banyak keputusan yang tidak tepat, termasuk gol Dewa United pada menit ke-59.
Menurut Budiarjo, gol Herman Dzumafo sebenarnya tidak sah. Tim Badak Lampung belum siap dan wasit belum meniup peluit untuk memulai tendangan sudut, tapi sudah dilakukan dengan cepat dan wasit tidak menghentikan atau mengulang kejadian itu.
"Laga tidak seimbang, bukan karena kami kalah lalu buat alasan. Tapi lagi-lagi perangkat pertandingan yang tidak benar," buka Budiarjo.
"Wasit ini dari pertama saya wanti-wanti, saya bahkan sudah chat karena saya punya kontaknya, saya minta dia pimpin seadil-adilnya dan dia sanggupi itu karena baru promosi dari Liga 3 ke Liga 2," lanjut eks pelatih Persik Kediri itu.
"Bola tendangan penjuru tapi kami belum siap dan wasit belum tiup peluit tapi gol Dewa United disahkan. Kedua pemain kami masih di lapangan tengah tapi terlalu banyak dianggap offside, sedangkan pemain Dewa United gak ada masalah, tapi pemain kami dikartu kuning bahkan dikartu merah," kecam juru taktik 51 tahun itu.
Budiarjo menegaskan kualitas wasit seperti laga kontra Dewa United justru merusak perkembangan sepak bola nasional. Dia tak habis pikir, karena banyak kesalahan berulang yang dilakukan perangkat pertandingan.
"Saya tak minta dibantu, tapi tolong pimpin yang seadil-adilnya," tegasnya.
Pernyataan senada juga dikatakan bek Badak Lampung, Edo Pratama. Dia menjelaskan mereka belum siap dan wasit belum meniup peluit saat tendangan sudut untuk Dewa United.