Bursa Transfer

Usai Dibeli Pangeran Arab Saudi, Newcastle Incar Gelandang 'Buangan' Juventus

Rabu, 13 Oktober 2021 11:45 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Raj K Raj/Hindustan Times via Getty Images
Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz al-Saud (Arab Saudi) resmi membeli Newcastle. Copyright: © Raj K Raj/Hindustan Times via Getty Images
Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz al-Saud (Arab Saudi) resmi membeli Newcastle.

INDOSPORT.COM – Newcastle United menjadikan gelandang yang telah disia-siakan Juventus, yakni Aaron Ramsey, sebagai target pertama yang akan direkrut menyusul akuisi klub oleh pangeran Arab Saudi.

Juventus dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menjual Aaron Ramsey pada bursa transfer musim dingin Januari 2021 nanti. Hal ini bermula dari hubungan Juventus dan Ramsey yang mengalami keretakan.

Diketahui, mantan pemain Arsenal tersebut diminta Juventus mau menurunkan gajinya dari tujuh juta euro per tahun menjadi empat ratus ribu per pekan jika ingin bertahan.

Minimnya kontribusi Ramsey jadi alasannya. Sejak bergabung pada musim panas 2019, Ramsey baru mencatatakan 69 penampilan di semua kompetisi.

Cedera jangka panjang juga menghantui karier Ramsey di Juventus. Menurut Transfermarkt, pria asal Wales tersebut mengalami cedera sebanyak 10 kali dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Dilansir dari Sportbible, Newcastle pun datang bak juru selamat. Klub Liga Inggris tersebut ingin menyelamatkan karier Ramsey yang terseok-seok di Italia dan membangkitkannya lagi bersama mereka.

Klub berjuluk The Magpies tersebut baru saja diambil alih oleh Pangeran Muhammad Bin Salman yang pendanaannya didukung oleh Publik Investment Fund (PIF).

Dengan akuisi tersebut, Newcastle pun mampu mematok anggaran belanja sebesar 150 juta pounds atau setara Rp2,9 triliun  untuk 12 bulan ke depan.

Jadi, merekrut Ramsey pun tak jadi masalah bagi klub meski sang pemain berstatus salah satu pemain dengan penghasilan besar.

Setelah diakuisi Pangeran Arab, kekayaan Newcastle yang melejit langsung menimbulkan kegemparan di Liga Inggris. Pasalnya, klub diperkirakan memiliki kekayaan hingga 320 miliar pounds lebih dari gabungan 19 klub Liga Inggris lainnya.