INDOSPORT.COM - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, mengaku terus melakukan perumusan untuk suporter bisa menyaksikan langsung Liga 1 di stadion.
Namun, ada beberapa hal pertimbangan yang terus dimatangkan. Pemerintah Indonesia melalui Koordinator Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Luhut Binsar Panjaitan, membuka peluang penonton boleh datang ke kompetisi besar seperti Liga 1 dan Liga 2.
Penonton boleh menyaksikan pertandingan sepak bola sebanyak maksimal 30 persen dari kapasitas stadion. Tentunya menjadi kabar baik bagi pecinta sepak bola Indonesia.
Namun, semua itu tak mudah. PT LIB selaku operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2 terus melakukan persiapan terkait realisasi dari wacana penonton masuk stadion.
"Tapi yang menarik dan agak panjang soal penonton karena pemerintah mengumumkan PPKM ke depan mungkin, ada kata mungkin dari Pak Luhut bilangnya 30 persen untuk liga 1 dan 25 persen untuk Liga 2," kata Lukita ketika berbincang dengan INDOSPORT.
"Sebetulnya dari awal ini sudah kita bicarakan juga. Kami juga sudah membuat analisa juga. Kami juga diberikan masukan-masukan yang harus kami pikirkan juga," tambah dia.
Akhmad Hadian Lukita menegaskan bahwa yang saat ini masih menjadi perbincangan adalah masalah penerapan protokol kesehatan. PT LIB menghindari hal yang tidak diinginkan karena memang suasana masih pandemi.
"Cara protapnya yang harus diperhatikan. Jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, misalnya dengan kapasitas sekian, siapa paling berhak dan kalau yang pasti itu harus sudah vaksin dua kali," jelas Lukita.
"Masuk wajib melakukan antigen. Artinya akan menaikkan ongkos tiket, karena kami ingin semua terperiksa dengan baik. Kalau begitu semua pemeriksaan harus di venue kan," beber dia.