INDOSPORT.COM - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, berbicara mengenai boleh adanya suporter di stadion sepak bola Indonesia. Namun meskipun nanti akan dibuka, PT LIB akan melakukan secara bertahap.
Pemerintah memang memberikan lampu hijau untuk suporter bisa hadir di stadion. Koordinator Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Luhut Binsar Panjaitan, membuka peluang penonton boleh datang ke kompetisi besar.
Luhut mengatakan bahwa pertandingan sepak bola sudah boleh disaksikan secara terbatas dengan kapasitas sebesar 30 persen dari kapasitas stadion.
Namun bila melihat saat ini, LIB mengaku belum akan membolehkan suporter ke stadion dalam waktu dekat. Sebab memang banyak hal yang belum disiapkan oleh LIB.
"Kemarin saya menyarankan itu diberlakukan pada dua seri terakhirlah kita coba karena sejujurnya kalau sekarang belum sanggup. Karena masih berat, pertandingan baru berjalan di titik tertentu," ucap Lukita.
Memang bila nantinya suporter bisa datang ke stadion itu akan dilakukan stadion yang sudah standar FIFA. Yakni sudah single seat sehingga penonton akan berada di kursi yang sesuai di tiketnya.
"Apalagi seri dua kan di Jawa tengah kan stadionnya yang paling mumpuni untuk bisa beli tiket satu set number itu kan baru hanya di Stadion Manahan. Untuk Maguwoharjo belum karena masih ada tembok di situ."
"Jadi kami masih mencari titik mana yang tepat untuk menggelar dengan ada penonton yang memang sesuai dengan number-nya. Berarti dengan itu stadionnya pun harus berstandar FIFA dong. Dan saat ini yang punya standar FIFA itu ya yang akan dipakai untuk Piala Dunia nanti, seperti Bandung dengan Jalak Harupat dan yang lainnya," jelas Lukita.