INDOSPORT.COM - Keputusan wasit yang kontroversial dalam laga kontra PSIS Semarang, Rabu (20/10/21), membuat pelatih Barito Putera, Djajang Nurdjaman, melayangkan protes.
Seperti diketahui, Barito Putera menjajal PSIS Semarang dalam lanjutan pekan kedelapan Liga 1 2021-2022 di Stadion Sultan Agung semalam.
Sejatinya, Barito Putera bisa memberikan perlawanan. Namun saat Bagas Kaffa maju ke kotak penalti dan dilanggar oleh pemain PSIS, wasit tak memberikan hadiah penalti untuk tim.
Sepanjang babak pertama, klub berjuluk Laskar Antasari setidaknya bisa membuat peluang hingga empat kali, meski tak ada satu pun yang menembus gawang PSIS Semarang.
Memasuki menit-menit akhir, gelandang PSIS, Jonathan Cantillana, sukses memecah kebuntuan dan menyarangkan gol kemenangan. Skor 1-0 bertahan hingga bubaran.
Usai laga, pelatih Djajang Nurdjaman pun menyoroti kepemimpinan wasit Bachrul Ulum yang merugikan kubu Barito Putera. Sang pengadil tak mau memberikan penalti saat Bagas Kaffa dilanggar.
Anehnya, wasit justru memberi tendangan bebas, meski pelanggaran jelas terjadi di kotak terlarang. Djanur pun berharap agar manajemen Barito Putera langsung melayangkan surat protes atas kepemimpinan wasit di laga itu.
“Semua bisa melihat, kami sebetulnya dirugikan. Saya bukannya mencari kambing hitam, tapi seharusnya kami melakukan protes (tertulis),” tegas Djanur, sapaan akrab Djajang Nurdjaman, usai laga.