INDOSPORT.COM - Pesta penyelenggaraan Piala Dunia biasa diselenggarakan setiap 4 tahun sekali. Namun beredar gagasan yang dilayangkan oleh Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), Gianni Infantino yang merencanakan pagelaran pesta sepak bola dunia itu dicanangkan menjadi 2 tahun sekali, Selasa (19/10/21).
Berbagai tanggapan pun muncul, setelah gagasan tersebut terus dikemukakan oleh Presiden FIFA, salah satunya tentangan keras oleh beberapa anggota dari Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA).
Dimana terdapat lebih dari 12 negara Eropa tengah mempertimbangkan kemungkinan meninggalkan FIFA sebagai upaya terakhir dalam pertempuran melawan gagasan atas penyelenggaraan piala dunia setiap 2 tahun.
Secara terbuka saat ini ada beberapa negara yang menentang keras gagasan tersebut dan mendukung secara penuh asosiasi anggota dalam pertarungan gagasan dengan FIFA, di antaranya Denmark, Swedia, Norwegia, Finlandia, Islandia, dan Kepulauan Faroe.
Dilansir dari laman AP, gagasan mengenai pemberlakuan Piala Dunia setiap 2 tahun, bukan siklus 4 tahun juga disampaikan oleh Arsene Wenger, selaku direktur pengembangan sepak bola FIFA. Dan atas tanggapan tersebut banyak pejabat FIFA yang senang, dinilainya Arsene Wanger membantu organisasi meningkatkan pendapatan hak siar televisi dari Piala Dunia.
Namun bukan gagasan namanya jika tidak menghasilkan pro dan kontra, dimana ada juga sebagian konfederasi di Asia dan Afrika yang mendukung usulan tersebut. Lain halnya untuk sebagian luar eropa, dan beberapa sepak bola Amerika Selatan menentang hal tersebut.