Menerka Alasan Manchester United Tak Mau 'Cerai' dari Ole Gunnar Solskjaer
Mengambil alih tugas kepelatihan dari Jose Mourinho pada Desember 2019, Solskjaer terbukti telah mengubah Manchester United lebih mengesankan, termasuk memenangkan 14 dari 19 pertandingan pertama.
Selain itu, Solskjaer juga berhasil mencapai tiga semifinal di musim 2019-2020, yakni di Carabao Cup, Piala FA, dan Liga Europa, dan juga mencapai babak final Liga Europa musim ini.
Di musim 2020-202, Solskjaer mampu membawa Manchester United finis di peringkat kedua Liga Inggris dengan torehan 74 poin, mengungguli Liverpool dan Chelsea yang jelas punya skuat mentereng.
Itu merupakan salah satu prestasi tertinggi mereka sejak terakhir menjadi juara pada musim 2012-2013 di era kepelatihan Sir Alex Ferguson.
Man United bersama Solskjer memang belum terbukti sebagai juara. Namun, mereka kini punya kans berkat kedatangan sejumlah pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo, Jadon Sancho dan Raphael Varane.
Dengan memecat Solskjaer, Man United mungkin harus berbenah lagi untuk mengejar ketertinggalan mereka dari klub rival, mulai dari gaya permainan, budaya, hingga susunan pemain.
Berkaca pada hal tersebut, mungkinkah Manchester United sedang memberikan kesempatan kedua untuk Solskjaer?
Manchester United sendiri saat ini duduk di posisi ketujuh di klasemen Liga Inggris, tertinggal delapan poin dari sang pemuncak Chelsea dan tujuh poin dari rival sengit Liverpool.
Dua pertandingan berikutnya yakni ke markas Tottenham sebelum menjalani derby melawan Manchester City akan jadi bahan pertimbangan masa depan Solskjaer.
Di antara kedua laga tersebut, Man United juga akan bertandang ke Italia untuk pertandingan Liga Champions melawan Atalanta untuk memastikan tim lolos ke babak berikutnya atau tidak.