INDOSPORT.COM – Termasuk peran eks AC Milan, Gennaro Gattuso, berikut ulasan tentang rahasia penampilan sempurna Napoli bersama Luciano Spalletti sepanjang Liga Italia musim ini.
Pada gelaran Liga Italia 21/22, Napoli memang tampil mengejutkan setidaknya hingga pekan ke-10 di mana I Partenopei belum sekalipun merasakan kekalahan dan sukses memuncaki klasemen sementara.
Tercatat dari 10 pertandingan Serie A, Napoli berhasil meraih sembilan kemenangan dan cuma sekali imbang yakni saat menghadapi AS Roma.
Sementara dalam sembilan lainnya, Napoli sukses mengakhiri laga dengan raihan tiga poin termasuk saat menghadapi sejumlah tim-tim besar seperti Juventus ataupun kuda hitam sekelas Bologna dan Sampdoria.
Lebih hebatnya lagi, Napoli arahan Luciano Spalletti jadi pemuncak klasemen dengan status sebagai tim paling sedikit kebobolan yakni hanya tiga kali dari 10 laga.
Jumlah tersebut jauh lebih baik ketimbang sang juara bertahan Liga Italia musim lalu, Inter Milan, yang sejauh ini sudah kebobolan hingga 12 gol.
Tak cuma pertahanan yang kokoh, produktivitas gol Napoli juga sangat impresif dan mungkin salah satu penyebab mereka masih berada di puncak klasemen adalah berkat ketajaman para pemainnya.
Hingga decima giornata, Lorenzo Insigne dan kolega mampu menjaringkan 22 gol dan jadi tim terproduktif ketiga di Liga Italia dibawah Inter Milan dan AC Milan.
Bersama Luciano Spalletti, permainan Napoli memang alami peningkatan dari era pelatih sebelumnya, Gennaro Gattuso. Akan tetapi, keberhasilan Spalletti saat ini juga ada andil besar dari Gattuso.
Melansir dari laman Themastermindsite, Napoli di musim 21/22 ini bermain menggunakan taktik 4-3-3 yang tak lain adalah penyempurnaan dari skema permainan 4-2-3-1 ala Gattuso.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa taktik Spalletti membuat Napoli mampu meningkatkan penguasaan bola, permainan posisional dan bahkan soliditas pertahanan mereka.
Selain itu, kebiasaan para pemain menggunakan formasi empat bek dan basis lini tengah yang terdiri dari dua pemain serta satu pemain yang akan lebih sering menyerang ke depan di era Gattuso, juga mempermudah kinerja Spalletti dalam menuangkan ide bermainnya ke skuat Napoli.