In-depth

Peran Gattuso dan Rahasia Kesempurnaan Napoli Bersama Luciano Spalletti di Liga Italia

Sabtu, 30 Oktober 2021 19:56 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© Sven Hoppe/picture alliance via Getty Images
Selebrasi para pemain Napoli Copyright: © Sven Hoppe/picture alliance via Getty Images
Selebrasi para pemain Napoli
Skuat Mumpuni Napoli

Tak cuma dari sisi taktikal, keberhasilan Napoli memuncaki klasmen Liga Italia juga berkat kehadiran beberapa penggawa yang ternyata sesuai dengan gaya melatih Spaletti.

Seperti diketahui, bahwa Spalletti dengan taktik 4-3-3 nya sedikit banyak bergantung pada kecepatan para winger atau inside forward yang berada di sisi kanan dan kiri.

Ciri khas ini juga sempat ia terapkan saat masih melatih di Inter Milan dan AS Roma. Tak heran, jika di dua klub tersebut selalu ada winger-winger yang jadi tumpuan Spaletti.

Di AS Roma ada sosok Rodrigo Taddei dan Mancini, sementara saat melatih Inter Milan ada Ivan Perisic sebagai winger kiri serta Matteo Politano yang bergerak di sebelah kanan.

Pun begitu dengan Napoli, keberadaan Lorenzo Insigne dan Hirving Lozano benar-benar membuat Spalletti mudah membawa I Partenopei meraih kemenangan tiap pekan.

Total hingga pekan ke-10, kedua pemain tersebut mampu menjelma sebagai motor serangan dan jadi salah satu penyumbang gol terbanyak Napoli.

Rinciannya, Lorenzo Insigne berhasil mencetak 4 gol dan memberikan 3 assists, sementara Hirving Lozano sukses lesakkan dua gol dan dua assists.

© twitter @sscnapoli
Napoli sukses mengalahkan tamunya, tim promosi Venezia, pada pekan perdana Liga Italia 2021-2022. Copyright: twitter @sscnapoliNapoli sukses mengalahkan tamunya, tim promosi Venezia, pada pekan perdana Liga Italia 2021-2022.

Kekuatan lain dari skema permainan Spalletti di Napoli adalah di sektor gelandang. Di mana trio Fabian Ruiz, Piotr Zielinski dan pemain baru Andre Anguissa, mampu membangun chemistry secara cepat hingga lini tengah Napoli tak terlalu kebingungan saat coba mengalirkan bola.

Fabian Ruiz jadi pemain yang berperan penting dalam mengatur tempo dan kontrol permainan Napoli.

Masih dari laman Themasterminds, Fabian Ruiz diibaratkan sebagai perpaduan antara Jorginho dan Busquets.

Selain menguasai penguasaan bola dengan sangat baik, mantan pemain Real Betis tersebut juga bisa menjadi kunci dalam transisi pertahanan.

Walau terlihat sempurna di gelaran Liga Italia, namun taktik Spalletti ini bukan tanpa celah.

Terbukti saat tampil pada babak penyisihan grup Europa League musim ini, Napoli sempat kalah tipis dari tim papan tengah Liga Rusia, Spartak Moscow.

Berkaca dari hasil tersebut, akankah ada tim Liga Italia yang bakal meniru gaya main Spartak Moscow dan sukses mengakhiri rentetan rekor tak terkalahkan Napoli di Serie A? Menarik dinantikan.