INDOSPORT.COM - Pengamat Liga 1 Akmal Marhali merespons wacana PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggunakan Video Assistant Referee (VAR). Menurut Marhali penggunaan VAR tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Diketahui sebelumnya jika PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana memakai VAR per musim depan. Bahkan gosipnya PT LIB sudah memesan satu set peralatan canggih untuk memantau pertandingan tersebut.
Dalam sebuah kesempatan, Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita mengungkapkan bahwa pihaknya menyediakan anggaran hingga 6 juta dolar AS atau setara dengan Rp84 miliar demi menhadirkan VAR musim depan.
"Hitungan kasarnya, satu VAR itu mencapai 6 juta dolar AS. Itu nanti penggunaannya bisa pindah-pindah dari satu stadion ke stadion lain," ucap Akhmad Hadian Lukita.
Meski menghabiskan ongkos yang tak murah, namun Lukita menegaskan bahwa LIB siap membeli satu set perlengkapan VAR yang nantinya baru akan digunakan bila kompetisi menggunakan format semula yakni home and away.
"Untuk tahap awal, kami akan membeli satu set VAR. Kalau nanti kompetisi kembali ke format semula, kandang dan tandang, kami harus membuat klaster VAR agar tidak jauh perpindahannya," ucap Lukita.
Wacana LIB pun langsung menimbulkan silang pendapat. Bagi pengamat Liga 1 Akmal Marhali, penggunaan VAR tidak akan mudah. Ia berpendapat, untuk sekadar persiapan saja membutuhkan waktu 1 tahun lebih, belum lagi tahapan asistensi dengan FIFA yang memakan waktu tak kalah panjang.