INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur, mungkin akan belanja besar-besaran di bursa transfer Januari setelah berpindah hati dari Nuno Espirito Santo ke Antonio Conte.
Dikenal sebagai klub yang kerap bergonta-ganti pelatih, Spurs kali ini memilih Conte sebagai orang kepercayaan mereka setelah Nuno, Jose Mourinho, dan Mauricio Pochettino dalam kurun waktu singkat.
Nuno sendiri terbilang masih baru membesut Spurs setelah tampil gemilang bersama Wolverhampton Wanderers. Ia berhasil menyulap tim sepak bola berjuluk Wolves tersebut sebagai kuda hitam di Liga Inggris.
Namun sayangnya Daniel Levy dan manajemen tidak berkenan memberi waktu yang lebih lama bagi sang manajer. Apalagi dengan kondisi saat ini, di mana Tottenham Hotspur bertengger di peringkat 9 klasemen sementara.
Dari 10 laga yang telah dimainkan, mereka mencatatkan lima kemenangan dan lima kekalahan. Dengan 15 poin, The Lilywhites dipepet Everton dan Leicester City di bawahnya, sembari menguntit Brighton dan Wolves.
Dengan kehadiran juru taktik anyar, Tottenham Hotspur tentu berharap bisa memperbaiki catatan penampilan mereka. Apalagi, Antonio Conte dikenal sebagai pelatih yang sukses meraih gelar bersama Juventus, Chelsea, dan Inter Milan.
Ketika sebuah klub mengalami pergantian pelatih maupun manajer, tidak dapat dipungkiri bahwa sejumlah perubahan pun kemungkinan besar bakal terjadi, baik itu soal formasi, gaya permainan, maupun transfer.
Lirik-melirik amunisi baru pun bak agenda rutin yang selalu menghiasi kemunculan juru taktik anyar di habitat barunya. Begitu pula Conte yang kemungkinan besar ingin belanja besar-besaran di bursa transfer Januari.
Apakah Daniel Levy dan para petinggi Spurs akan mengabulkannya? Tentu itu urusan nanti. Akan tetapi, yang jelas Conte hanya bisa berharap apa pun keinginannya akan mendapat dukungan dari manajemen.
Pasalnya, pelatih berusia 52 tahun tersebut sempat dikabarkan berbeda paham dengan para bos Inter Milan terkait kebijakan transfer pemain.