INDOSPORT.COM - Klaim Joan Laporta selaku presiden Barcelona yang berujar jika Lionel Messi enggan bermain tanpa bayaran sebelum pindah ke Paris Saint-Germain pada musim panas lalu rupanya tidak berkenan di hati sang pemain. Pasalnya La Pulga merasa jika pernyataan tersebut akan mencoreng reputasinya.
Padahal sebelum terpaksa berganti klub karena Barcelona dilanda krisis ekonomi akut, Messi sudah berusaha keras agar bisa bertahan. Pemotongan gaji hingga 50 persen bahkan telah disetujui oleh penyerang 34 tahun tersebut.
Messi sama sekali merasa tidak pernah mendapat tawaran untuk bermain secara cuma-cuma. Maka dari itu klaim Laporta yang sebenarnya ingin melihatnya memutuskan bertahan tanpa upah sama sekali dianggapnya tidak pantas dilontarkan.
Seperti yang dikutip dari RAC1, Laporta sendiri mengisyaratkan jika menawarkan kontrak tanpa bayaran tidak pernah sampai terucap di mulutnya. Pemain sekaliber Messi menuruntnya tidak pantas untuk tidak digaji.
"Publik sudah tahu kebenarannya sejak aku memutuskan pindah. Aku telah mengusahakan untuk bertahan sekuat tenaga tapi tawaran bermain gratis tidak pernah datang," papar Messi pada Sport.
"Aku tidak keberatan saat gajiku akan dipotong sampai separuhnya. Yang kami lakukan saat itu adalah menolong situasi klub. Keluargaku pun ingin untuk tetap di Barcelona,"
"Sepertinya presiden berujar demikian secara spontan. Aku rasa ia tidak seharusnya sampai kelepasan. Nantinya orang-orang jadi berpikiran yang tidak-tidak dan aku tidak pantas diperlakukan seperti itu," tabahnya lagi.