INDOSPORT.COM - Mantan manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, menyayangkan keputusan mantan timnya yang baru saja menunjuk Antonio Conte sebagai pelatih baru.
Ia merasa bersimpati pada Nuno Espirito Santo yang dinilai tidak diberi waktu cukup di London Utara. Kebersamaan Nuno dan Tottenham memang tidak berlangsung lama.
Juru taktik 47 tahun itu baru tiba di Tottenham Hotspur Stadium pada 30 Juni lalu untuk mengisi posisi manajer yang kosong sepeninggal Mourinho dengan kotrak dua tahun plus opsi perpanjangan satu tahun.
Awalnya eks bos FC Porto dan Wolverhampton Wanderers tersebut menunjukkan start menjanjikan dengan tiga kemenangan beruntun di tiga pekan pertama Liga Inggris. Sayang masa bulan madu Nuno dan Tottenham tidak berumur panjang.
Setelah itu Nuno hanya bisa memberi dua kemenangan liga lagi. Performa jeblok Tottenham di kancah Liga Konferensi Eropa juga menambah buruk rapornya sebagai nakhoda.
Kekalahan 0-3 di kandang sendiri dari Manchester United (30/10/2021) jadi pembulat keputusan direksi Tottenham untuk mendepaknya.
Mourinho yang kebetulan adalah kompatriot Nuno dan juga punya sejarah buruk bersama Tottenham dengan dipecat sebelum final Carabao Cup 2020/2021, pun buka suara. Di matanya The Lilywhites sudah mensia-siakan seorang pelatih top.
"Nuno Espirito Santo punya hasil kerja yang luar biasa dengan Wolverhampton. Itu diraih bukan hanya dalam satu tahun atau beberapa bulan saja," papar Mourinho pada Sky Italia.
"Tottenham Hotspur kini punya manajer bagus (Conte) tapi kurasa sebelumnya mereka juga punya pelatih yang tidak kalah oke," tambah pria berjuluk The Special One yang kini menukangi AS Roma itu.