INDOSPORT.COM - Nyaris satu dekade bergelut dengan sepak bola internasioal bersama tim nasional Prancis membuat Didier Deschamps rindu juga dengan keseharian sebagai manajer klub. Maka dari itu pelatih berusia 53 tahun tersebut selalu membuka pintu untuk kembali ke rutinitas lamanya.
Sebelum ini Deschamps sudah pernah menukangi sejumlah kesebelasan besar seperti AS Monaco (2001-2005), Juventus (2006-2007), dan Olympique Marseille (2009-2012). Ia terbilang sukses dengan meraih delapan trofi mayor plus satu medali perak Liga Champions.
Kontraknya Deschamps sendiri bersama FFF, federasi sepak bola Prancis, akan berakhir pada tahun depan. Ada kemungkinan jika Les Bleus gagal dibawanya tampil apik di Piala Dunia 2022 maka tidak akan ada perpanjangan masa bakti.
Deschamps sendiri tidak akan keberatan jika harus menyudahi pengabdiannya untuk Prancis. Yang jelas ia akan tetap bertahan di dunia sepak bola meski bukan untuk posisi di belakang meja seperti presiden FFF misalnya.
"Setelah bersama Prancis aku akan tetap hidup dari sepak bola. Entah jadi apa namun aku yakin semua akan lancar. Aku mungkin saja kembali melatih sebuah klub," papar Deschamps pada L’Équipe.
"Tubuh dan pikirank membutuhkan adrenalin yang ditawarkan sepak bola. Maka dari itu aku belum mau memikirkan untuk mencalonkan diri sebagai presiden federasi,"
"Posisi itu lebih cocok dipegang politisi ketimbang orang yang terbiasa di lapangan. Suatu saat nanti bisa jadi aku berubah pikiran tapi setidaknya sekarang aku masih ingin berada dekat dengan pertandingan," tambahnya lagi.