Mengenal Elkan Baggott, Diperebutkan Thailand tapi Memilih Pegang KTP Indonesia
Elkan Baggott diketahui lahir di Thailand pada 23 Oktober 2004 dari seorang ayah berkebangsaan Inggris dan ibu asli Indonesia. Meski lahir di Thailand, Elkan Baggott pernah ke Indonesia dan sempat mencicipi kompetisi sepak bola antar sekolah.
“Ya. Ibuku dari Jakarta dan ayahku dari Inggris jadi aku memiliki darah Indonesia. Saya pernah tinggal di Jakarta sampai saya berusia 9 tahun, kemudian pindah ke sini untuk meraih mimpi bermain di Liga Inggris." ucap Elkan kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.com.
Pemain berpostur 194 sentimeter itu berposisi sebagai bek tengah sejak kecil dan sudah mengenyam pendidikan sepak bola di Inggris. Di negeri ratu Elizabeth itu, bakat terpendam Elkan Baggott terendus oleh Ipswich Town.
Bersama Ipswich Town, klub sepak bola kasta ketiga Liga Inggris, Elkan Baggott menimba ilmu sepak bola tentang bagaimana caranya menjadi seorang bek tangguh.
Apalagi dengan postur menjulang nyaris 2 meter, membuat Elkan Baggott mudah saja menang di duel udara.
Hasilnya di tahun lalu, Elkan Baggott berhasil mengantarkan Ipswich Town menjuarai Hospital Cup setelah mengalahkan tim sekaliber Manchester United dan Tottenham Hotspur.
Tak hanya itu, peforma Elkan Baggott selama di Inggris ternyata juga dapat pujian dari pelatih.
“Elkan memiliki fisik yang bagus. Dia tenang dalam menguasai bola tetapi tidak takut untuk mempertahankan (area) saat diperlukan.
"Kuat dan dinamis. Dia berkembang sepanjang waktu sebagai bek,” ujar sang pelatih Ipswich U-18 bernama Adam Atey seperti dilansir East Anglian.
Melihat postur menjulang, pujian dari pelatih hingga peforma Elkan Baggott di Inggris tak heran memang jika Thailand kepincut untuk membajaknya.
Apalagi Thailand berdalih kalau Elkan Baggott itu lahir di Thailand jadi harusnya membela negeri tempat ia lahir.
Namun seperti yang kita tahu, Elkan Baggott sendiri lebih tertarik untuk membela Timnas Indonesia U-19 yang tahun depan akan mengikuti Piala Dunia U-20 2021 yang diundur karena pandemi Covid-19.