Tangguhnya Pertahanan Timnas Indonesia Jika Diperkuat Elkan Baggott dan Eks La Liga
Memiliki postur tubuh yang cukup berbeda, gaya permainan serta tipikal bertahan Elkan Baggott dan Jordi Amat mungkin akan sedikit berbeda.
Namun kombinasi keduanya bisa hasilkan kenyaman buat penjaga gawang, terutama saat tim lawan melakukan serangan langsung dari open play maupun situasi set piece.
Berbekal tinggi mencapai 194 cm, Elkan Baggott cocok untuk mengisis pos central defender dengan tugas sebagai stopper.
Peran ini mengharuskan Elkan Baggott fokus menjaga area pertahanan, terutama menghalau bola-bola lambung.
Elkan tak harus bergerak maju kedepan untuk membantu serangan, kecuali jika ada tendangan pojok atau bola mati, dirinya bisa ikut masuk ke kotak penalti untuk menyambut umpan.
Dengan postur tubuhnya yang tinggi, Elkan Baggott tak bakal kesulitan untuk memenangi duel udara atau body charge. Sehingga saat serangan dari tim lawan datang, pertahanan Indonesia bisa sedikit meredam lewat sosok Elkan Baggott.
Sementara Jordi Amat, akan memainkan peran sebagai ball-playing defender. Tubuhnya memang tidak setinggi Elkan Baggott, namun kecepatan serta akurasi tackling Jordi Amat bisa jadi nilai lebih.
Melansir dari laman Whoscored, disebutkan bahwa Jordi Amat mampu mencatatkan 1.7 tekel, 1.5 intersep, serta 3.1 intersep dalam tiap 90 menit pertandingan dari 13 laga di Liga Belgia.
Statistik tersebut membuat Jordi Amat cocok menempati pos ball-playing defender.
Selain gesit dalam memutus serangan, pengalaman dan ketenangan Jordi Amat yang jadi pilihan utama di Eupen bisa membantu Timnas Indonesia membangun serangan lewat umpan-umpannya.
Jika melihat dari data transfermarkt, Jordi Amat bisa bermain sebagai wing back dan gelandang bertahan, sehingga bisa dipastikan jika jebolan Spanyol U21 ini punya kemampuan passing mumpuni dan bakal berikan keuntungan buat Timnas Indonesia.