INDOSPORT.COM – Manchester United memiliki sejumlah alasan berbeda untuk tidak menunjuk salah satu dari tiga pelatih ini menggantikan Ole Gunnar Solskjaer saat dipecat nanti.
Kursi kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer tengah digoyang menyusul rentetan hasil jeblok di Liga Inggris. dalam kurun waktu kurang dari satu bulan, Setan Merah digebuk dua rivalnya di kandang sendiri.
Aib pertama datang saat menjamu Liverpool di Old Trafford. Manchester United tak berdaya hingga dihujani 5 gol tanpa balas. Giliran Manchester City yang menggebuk Harry Maguire Cs. dengan keunggulan akhir 2-0.
Kekalahan tersebut juga berpengaruh di table klasemen. Kini Manchester United tertahan di peringkat 5 dan terpaut 9 angka dari pemuncak klasemen Chelsea.
Solskjaer pun bahkan sudah dijauhi oleh para pemainnya sendiri. Jika manajer sudah kehilangan kepercayaan di ruang ganti, hanya masalah waktu sebelum dia kehilangan pekerjaannya.
Antonio Conte sempat digadang-gadang menggantikan Ole, namun eks pelatih Chelsea dan Inter Milan itu merapat ke Tottenham Hotspur yang baru saja memecat Nuno Espirito Santo.
Dengan Conte tak lagi jadi kandidat utama, ada tiga nama pelatih papan atas yang diharapkan menjadi pengganti Ole. Sebut saja juru taktik Ajax Amsterdam Erik ten Hag, Ralf Rangnick yang nyaris dipinang AC Milan, hingga Brendan Rodgers yang masih berstatus manajer Leicester.
Selain itu, mantan pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, yang kini masih menukangi Paris Saint-Germain juga ikut terkait menyusul kekaguman Sir Alex Ferguson terhadapnya.
Namun, menurut Sport Mirror, Manchester United tampaknya bakal kesulitan membujuk sejumlah pelatih di atas untuk datang ke Old Trafford sebagai manajer baru saat ini.
Menemukan pengganti untuk menerapkan gaya permainan menyerang yang khas dari Man United tidak akan mudah, apalagi ini dilakukan di tengah musim.
Berikut ini INDOSPORT memaparkan tiga pelatih yang tampaknya tak akan mungkin menerima tampuk kepemimpinan di Manchester United.
1. Mauricio Pochettino
Saat ini, Mauricio Pochettino dianggap kandidat terkuat untuk menggantikan Ole. Sosoknya telah lama dikagumi manajer legendaris Sir Alex Ferguson karena memiliki reputasi bagus di Liga Inggris.
Selama tugasnya di Tottenham, Pochettino mengembalikan The Spurs dari Liga Europa menuju finalLiga Champions. Dia pun dikenal dengan gaya permainan yang menghibur, ekspansif, dan menekan.
Berbicara pada April 2016, Ferguson pernah mengatakan kepada wartawan: “Yah, manajer (Pochettino) sangat hebat. Mereka (Spurs) memiliki catatan manajer yang buruk, tak diragukan lagi. Mereka memiliki begitu banyak pelatih selama bertahun-tahun, tetapi anak ini mampu bertahan lama.”
Masalahnya, juru taktik asal Argentina itu baru-baru ini menandatangani perpanjangan kontrak di klubnya saat ini, Paris Saint-Germain.
Pochettino juga tak punya alasan meninggalkan raksasa Ligue 1 sekarang demi Setan Merah. Meski sempat kesulitan melatih superstar seperti Lionel Messi, Neymar dan Kylian Mbappe, namun PSG bisa memberinya gelar liga pertama sebagai manajer, sesuatu yang belum pernah dia rasakan.
Bukan hanya itu saja, PSG di bawah Pochettino juga sekali lagi menjadi penantang gelar Liga Champions musim ini. Pochettino mungkin akan tergoda pindah ke Man United jika dia gagal di ibukota Paris.