Termasuk Pochettino, 3 Pelatih Ini Punya Alasan Mustahil Tangani Man United
2. Brendan Rodgers
Salah satu manajer yang memiliki riwayat gonta-ganti klub di pertengahan musim adalah Brendan Rodgers, yang meninggalkan Celtik dan bergabung dengan Leicester pada Februari 2019.
Setan Merah, harus bekerja keras untuk memikat Rodgers agar mau minggat dari King Power Stadium. Bahkan bulan lalu, Rodgers mengatakan tak terpikirkan untuk berpindah klub.
“Saya bahkan tidak memikirkannya (pindah ke Man United), dan itu jujur,” kata Rodgers.
“Saya yakin para pendukung mungkin bosan dengan itu. Di Leicester, selalu ada hubungan. Fokus saya selalu di sini bersama Leicester dan mengembangkan klub sepak bola ke level berikutnya,” tegasnya.
Menerima tawaran Man United, Rodgers tampaknya harus siap dicap pengkhianat oleh para pendukung Liverpool. Rodgers adalah manajer The Reds antara 2012 hingga 2015 dan berhasil membawa tim meraih gelar liga.
Menyebrang ke Manchester United yang bersaing langsung dengan Leicester akan menimbulkan masalah bagi Rodgers yang membawa Liecester memenangi Piala FA musim lalu.
3. Erik ten Hag
Kandidat terkuat lainnya yang dibujuk bergabung namun bisa menimbulkan masalah adalah Erik ten Hag. Sang pelatih telah membuat banyak orang terkesan di sepak bola Eropa sejak ditunjuk menangani Ajax Amsterdam pada Desember 2017.
Pelatih asal Belanda itu telah berhasil mengantarkan tim Amsterdam meraih dua gelar Eredivisie, dua Piala Belanda dan semifinal Liga Champions.
Saat ini, mereka juga tengah berjuang di fase grup Liga Champions dengan menduduki puncak klasemen Grup C dengan raihan 12 poin maksimal.
Ten Hag sempat dikaitkan dengan kursi kepelatihan di Newcastle, Tottenham dan Barcelona baru-baru ini. Namun ketiga klub itu sudah menemukan tambatan hatinya masing-masing.
Meski begitu, Ten Hag nampaknya tidak tertari meninggalkan Ajax di pertengahan musim. Dua tahun lalu, dia sempat menolak tawaran Bayern MUnchen demi bertahan di Amsterdam.
Ten Hag mengatakan kepada media pada bulan Oktober: “Ketika saya memperpanjang kontrak saya dengan Ajax, saya berkata, 'Saya pikir kami memiliki tim yang dapat kami kembangkan..”
“Kami ingin mengganggu tim-tim top Eropa. Kami sedang dalam perjalanan, biarkan saya begini.”
Kesimpulannya, Man United nampaknya sangat membutuhkan manajer baru. Tetapi bahkan jika mereka memecat Solskjaer, mendapatkan salah satu pelatih elit dunia untuk menggantikannya masih diragukan.