INDOSPORT.COM - Madura United menaruh prioritas untuk membahas, bahkan memutuskan hasil evaluasi terhadap kinerja Rahmad Darmawan pada pekan ini.
Sebagaimana diketahui, Coach RD dan jajarannya mendapatkan protes keras dari segenap suporter. Sebuah aksi yang tergabung dalam Suporter Madura Bersatu menuntut mereka untuk segera keluar dari tim.
Pihak manajemen pun tampak mengakomodir empat tuntutan yang disampaikan suporter. Namun untuk mewujudkan, tidak bisa langsung diputuskan begitu saja.
"Harus diputuskan melalui rapat direksi. Tentu, kami juga sudah punya rapor sejak pekan ke-7," kata Direktur PT PBMB, Ziaul Haq, Minggu (7/11/21).
"Sebelum (aksi demonstrasi) ini, kami juga sudah mendapat banyak protes dari suporter dan pengamat sepak bola di Madura," sambung dia.
Pengamatan manajemen memang dimulai saat seri kedua Liga 1 2021-2022, setelah hasil kurang memuaskan pada seri awal. Bahkan, manajemen juga sempat melayangkan warning alias peringatan kepada Rahmad Darmawan dan jajarannya.
"Sudah mewanti-wanti sebelum (menang 2-1) lawan Persiraja (27 Oktober), bahkan setelah (imbang 2-2) lawan Persela Lamongan (16 Oktober). Karena saat kami menang, tetap mendapat bully," jelas Ziaul Haq.