INDOSPORT.COM – Tak ada yang tahu nasib seseorang. Seperti halnya kisah Stephane Guivarc’h yang jadi sales kolam renang kendati pernah menjad juara Piala Dunia bersama Prancis.
Prancis dihuni banyak pemain berbakat di setiap generasinya. Namun, banyak yang menganggap skuat Les Bleus saat menjuarai Piala Dunia 1998 adalah yang terbaik.
Pada Piala Dunia 1998 yang digelar di Prancis, Les Bleus bermaterikan pemain muda dan senior. Hebatnya, pemain muda ini rata-rata akan menjadi calon bintang masa depan.
Salah satu dari banyaknya bintang di skuat Prancis pada saat itu adalah Stephane Guivarc’h. Ia merupakan pemain yang dianugerahi nomor 9 di skuat Les Bleus kala itu.
Pemberian nomor 9 kepadanya merupakan hal yang sakral. Meski begitu, nomor keramat itu tak berimbas baik untuknya selama bermain di Piala Dunia 1998.
Dalam enam pertandingan, ia tak pernah mencetak satu gol pun, sama seperti Olivier Giroud kala Prancis menjuarai Piala Dunia 2018.
Sama seperti Giroud pula, ia menjadi salah satu aktor penting keberhasilan Prancis menjadi juara Piala Dunia. Mungkin tanpa perannya di lini depan, Les Bleus tak juara saat itu.
Pasca gantung sepatu di tahun 2002, Stephane Guivarc’h hilang dari peredaran. Sang kampiun Piala Dunia tak terdengar kabarnya hingga diketahui kini bekerja sebagai sales kolam renang. Bagaimana kisah itu?