Liga Champions

Dianggap Kaya tapi Tak Becus, PSG dan Man City di-Bully Legenda Bayern

Sabtu, 13 November 2021 17:58 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Isman Fadil
© Victoria Haydn/Manchester City FC via Getty Images
Dianggap Kaya tapi Tak Becus, PSG dan Man City di-Bully Legenda Bayern Copyright: © Victoria Haydn/Manchester City FC via Getty Images
Dianggap Kaya tapi Tak Becus, PSG dan Man City di-Bully Legenda Bayern

INDOSPORT.COM - Fakta tidak kunjung bisanya Paris Saint Germain dan Manchester City menjadi juara Liga Champions meski mendapat sokongan dana tak terbatas rupanya membuat Uli Hoeness merasa geli. Legenda Bayern Munchen tersebut senang karena uang masih belum tentu bisa menjamin sukses.

Hoeness tidak salah. Karena dalam satu dekade terakhir Bayern jauh lebih sukes di kompetisi paling bergengsi antar klub Eropa dengan menjadi kampiun dua kali yakni di edisi 2012/2013 dan 2019/2020 tanpa pengeluaran di luar batas kewajaran.

Sementara itu City dan PSG paling banter hanya bisa menjadi runner-up seperti di dua musim terakhir. Padahal baik The Cityzens maupun Les Parisiens sudah cukup lama dipegang pemilik baru yang super royal.

City diakusisi Abu Dhabi Group pada medio 2008 lalu sementara Qatar Sports Investment membeli PSG dua tahun setelahnya. Entah berapa lama lagi yang mereka butuhkan sampai akhirnya bisa merajai benua biru.

"Sampai detik ini mereka masih selalu gagal di Liga Champions. Prestasi kedua tim itu masih no besar. Seterusnya PSG dan City masih akan di bawah Bayern," papar Hoeness yang memiliki tiga titel Liga Champions atau yang dulu bernama European Cup saat masih aktif membela Die Roten.

"Jika Bayern bisa unggul dari keduanya aku merasa sangat senang. Ini karena aku bisa bilang 'uang kotor kalian tidak cukup!'"

"Perbedaan kami sangat besar. Nasser Al-Khelaifi (direktur PSG) punya banyak uang karena diberi sedangkan aku di Bayern kaya karena prestasi. Saat ia ingin pemain baru maka tinggal meminta saja," sambung eks presiden Bayern itu.