INDOSPORT.COM - Bomber internasional Inggris, Harry Kane, menyatakan jika saga transfernya pada musim panas 2021 lalu membuatnya sangat tertekan. Akhirnya performa pemain 28 tahun itu pun mengalami penurunan drastis pada musim ini.
Kane sebelum musim 2021/2022 bergulir sempat dirumorkan akan hijrah ke Manchester City dengan nilai transfer 100 juta Pounds (1,9 triliun Rupiah). Akan tetapi kepindahan urung terjadi karena Tottenham Hotspur selaku pemilik Kane bahkan enggan melakukan negosiasi.
Padahal Kane sangat ingin pergi dari London Utara untuk mengejar trofi pertama yang belum juga ia dapat hingga kini. Dipecatnya Jose Mourinho dari posisi manajer Tottenham usai memoles ketajamannya semakin menambah motivasi untuk angkat kaki sampai-sampai ia mogok latihan beberapa hari.
Agen sekaligus saudara kandung Kane, Charlie Kane, kemudian jadi target bulan-bulanan fans dan media. Yang bersangkutan dianggap tidak becus dalam menghadapi spekulasi sekaligus mengatur sikap kliennya.
Wajar apabila stres yang mempengaruhi ketajamannya kemudian menghampiri eks Leicester City itu. Terlebih Kane juga baru merasakan kekalahan menyakitkan bersama Inggris di final EURO 2020 lalu.
"Musim panas lalu adalah pertama kalinya bagiku digelayuti spekulasi soal masa depan begitu banyak. Tentu saja itu berpengaruh pada mentalku namun selalu ada teman dan keluarga yang menemani," papar Kane pada Sky Sports.
"Saat anda yang bicara negatif soal keluarga anda pastinya akan sangat sulit diterima. Saudaraku sebagai agen juga terkena dampaknya tapi kami tetap kompak," imbuhnya lagi.