INDOSPORT.COM - BRI Liga 1 2021/2022 memang telah menyelesaikan seri kedua. Hingga selesainya seri kedua, seluruh laga Liga 1 konsisten tidak dapat disaksikan secara langsung oleh suporter di stadion.
Hal ini tak lepas situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia sehingga membuat seluruh laga BRI Liga 1 2021/2022 harus tanpa penonton. Namun meski tanpa kehadiran suporter di stadion, tidak menyurutkan kreativitas ataupun suara untuk memberikan dukungan serta kritikan terhadap klub tercinta pudar.
Beragam bentuk dukungan serta kritikan tetap dapat disalurkan oleh suporter untuk memompa semangat klub kesayangan dalam bertanding. Mulai dari ada yang mengirim surat cinta, hingga mengirimkan karangan bunga.
Sebut saja The Jakmania yang mendapat kiriman surat cinta serta karangan bunga sebagai bentuk keritikan peforma Macan Kemayoran di seri kedua BRI Liga 1 2021/2022.
Ketua The Jak Mania, Diky Soemarno, juga memastikan bahwa papan karangan bunga itu merupakan bentuk ungkapan kecewa suporter atas performa Riko Simanjuntak cs. Padahal, Persija sudah punya pelatih hebat sekelas Angelo Alessio yang pernah menjadi tangan kanan Antonio Conte.
“Tapi kenapa saat melawan PSS Sleman, PSIS Semarang, dan Persipura hanya bermain imbang. Padahal kalau dikatakan jujur skuad Persija Jakarta lebih baik dari tiga tim yang sudah dilawannya," ucap Diky.
Terkait hal ini, manajemen Persija Jakarta pun tidak menutup mata. Melalui sang manajer, Bambang Pamungkas baginya kritik yang disampaikan adalah cara yang elegan dan bisa membakar semangat pemain.
"Saya bersyukur The Jakmania menyampaikan kritik dengan cara bagus. Kami membutuhkan kritik untuk membangun tim, mereka menyampaikan surat dan saya kirimkan ke pemain-pemain. Bagi saya kritik jangan sampai merugikan," tambah Bepe.
Tak berhenti di situ, rasa kreativitas dan kedewasaan suporter untuk memberikan dukungan semakin terlihat. Dalam laga Arema FC melawan Persebaya di Stadion Manahan Solo beberapa waktu lalu, tampak sudah suporter Aremania di tribun Manahan Solo.
Memang tidak dalam wujud fisik asli datang mendukung ke stadion. Melainkan hanya printing wajah mereka menghiasi tribun-tribun Stadion Manahan Solo. Ini satu bentuk lain kedewasaan suporter untuk mengobati rasa rindu mereka hadir mendukung kesayangan tim mereka di dalam stadion.
“Untuk mengobati rasa rindu saya pada Arema FC, meski hanya melalui face tribun, tapi ini adalah salah satu cara mendukung tim dengan cara yang berbeda,” sebut Yonesa Mulrian Permadansah, yang fotonya berbeda sendiri posisinya, sebab menjadi dirijen suporter kala itu.
Kajian Liga 1 Dihadiri Suporter
Kini kedewasaan suporter dalam memberikan dukungan seperti sesaat lagi berbuah manis. Sebab PT LIB selaku operator tengah mengkaji untuk melakukan simulasi pertandingan BRI Liga 1 2021/2022 bisa dihadiri suporter.
Diutarakan Direktur Utama LT LIB, Akhmad Hadian Lukita bahwa perkembangan untuk suporter bisa masuk ke stadion sudah dalam tahap akhir. Diharapkan akhir November atau awak Desember uji coba suporter hadir di Stadion sudah bisa dilakukan.
"Ada tim khusus yang saya bentuk. Itu dari LIB juga. Mungkin dalam minggu ini atau minggu depan akan presentasi. Katanya sudah tahap akhir. Targetnya di pekan ke14 atau 15. Harapan sih akhir November atau awal Desember kita bisa," ucap Lukita.
Lukita menambahkan nantinya dalam simulasi berbentuk undangan. Dimana seluruh elemen suporter bisa hadir dalam uji coba tersebut
"Kita pinginnya perwakilan suporter, pasti. Pemda terkait, satgas, sponsor, partner-partner apakah yang sudah jalan dengan kita atau calon partner. Karena kita ingin yang diundang bukan sekadar nonton, tapi juga mensosialisasikan," jelas Lukita.
Namun memang hingga saat ini suporter masih belum bisa hadir ke stadion ia meminta kepada suporter tidak bosan memberikan dukungan dari rumah. Terlebih memang situasi pandemi masih terjadi di Indonesia.
"Karena memang belum boleh masuk ke stadion, karena kita nanti akan merancang untuk membuka itu, ya, penonton itu. Jadi nikmati dulu nonton dari rumah," pungkas Lukita.