INDOSPORT.COM – Mari mengenang Arnold van der Vin, naturalisasi pertama Timnas Indonesia di tengah isu pewarganegaraan yang saat ini ramai bergulir di jagat sepak bola nasional.
Van der Vin adalah kiper berdarah Belanda kelahiran Semarang yang tercatat sebagai naturalisasi pertama yang bermain untuk Timnas Indonesia.
Van der Vin mulai mencuat dan diakui sebagai salah satu kiper jempolan Indonesia (kala itu masih Hindia-Belanda) saat merumput untuk Excelsior, salah satu klub papan atas di kompetisi khusus etnis Eropa yang ada di Surabaya.
Ia membela Excelsior dari 1939-1948 atau hingga setahun sebelum kompetisi etnis Eropa di Surabaya tersebut dihapuskan.
Selepas dari Surabaya, Van der Vin memilih untuk hijrah ke Jakarta. Bergabung bersama Persija Jakarta, prestasi tertinggi kiper yang akrab dipanggil Nol ini adalah kala dirinya sukses mengantarkan gelar juara perserikatan pada Macan Kemayoran.
Kebijakan anti-Belanda yang sempat diterapkan Presiden Soekarno di era Orde Lama membuat Van der Vin ‘terusir’. Nasib lantas membawanya ‘pulang kampung’ ke Belanda dan bergabung dengan Fortuna ’54, cikal bakal Fortuna Sittard yang merupakan salah satu kontestan di Eredivisie (kasta tertinggi Liga Belanda).
Van der Vin bermain untuk Fortuna ’54 selama setahun. Ia menggantikan peran Frans de Muck, kiper Timnas Belanda saat itu yang tengah cedera parah.
Kembali ke Indonesia, Van der Vin merapat ke PSMS Medan sebelum kemudian memutuskan untuk hijrah ke Malaysia dan bergabung dengan Penang FA.