INDOSPORT.COM - Begini jawaban bijak Bagas Kaffa, andai ia ditawari Rp1 miliar untuk membantu melakukan pengaturan skor atau match fixing di Liga Indonesia.
Bagas Kaffa merupakan bek andalan Barito Putera di Liga 1 2021. Meski masih berusia 19 tahun, Bagas selalu tampil di tiap pertandingan Laskar Antasari musim ini.
Jika melihat pada pernyataan pelaku match fixing di tayangan Mata Najwa, biasanya pemain yang tampil secara reguler akan lebih dilirik untuk jadi salah satu pelaku.
Namun, menurut Bagas Kaffa, ia belum pernah ditawari hal-hal berbau match fixing atau pengaturan skor, yang bisa berdampak negatif untuk Barito Putera di Liga 1 2021.
"Saya sama sekali belum pernah ditawari (match fixing). Saya kalau di luar arena, non teknis gitu, saya nggak tahu apa-apa, karena mungkin saya juga masih muda kan," ungkap Bagas Kaffa saat menjadi bintang tamu di Youtube KR TV.
Bahkan, saudara kembar Bagus Kahfi itu juga mengaku tak tahu menahu, seperti apa praktek match fixing yang ada di Indonesia.
"Saya nggak tahu, dan nggak mau tahu juga. Memang pernah dengar, pernah lihat di Mata Najwa," terang Bagas Kaffa lagi.
Kemudian, saat host Roy Ricardo menawari uang Rp1 miliar untuk Bagas Kaffa, untuk melakukan tindakan yang merugikan tim, bek Timnas U-19 itu dengan tegas menolak.
"Leave it, karena itu buat ke depannya tidak bagus kan. Cuma dapat satu miliar untuk sementara, buat apa," jawab Bagas bijak.
"Karena yang penting kan sebagai pemain bola, rezeki lancar terus, rezeki mengalir terus, panjang kariernya," tuntas Bagas