Aleksandar Mitrovic: Si Bengal Penghancur Mimpi Cristiano Ronaldo dan Portugal
Jika dilihat seksama, Aleksandar Mitrovic adalah pemain dengan watak keras. Semua terpancar dari aura yang ia miliki kala bertanding di atas lapangan.
Bahkan, hal tersebut terbukti dari pengakuannya. Pemain yang kini berusia 27 tahun tersebut mengaku, jika tak menjadi pesepak bola maka ia akan menjadi atlet bela diri Kick Boxing atau seorang kriminal.
“Jika saya tak jadi pesepak bola, saya akan menjadi seorang atlet Kick Boxing atau penjahat jalanan,” ucapnya dikutip dari laman pribadi Gianluca Di Marzio.
Mitrovic sendiri lahir pada 16 September 1994 di Smedervo, Serbia dari ayah bernama Ivica Mitrovic dan ibu bernama Natasha Mitrovic.
Ia tumbuh dengan saudaranya, Milan di Smedervo. Sejak kecil, Mitrovic terbilang aktif dan bandel sehingga kerap membuat orang tuanya kesulitan menjaga sikapnya.
Hanya saja, kenakalannya semasa kecil mampu ia salurkan di jalanan saat bermain sepak bola. Bakatnya terlihat jelas bahwa ia akan menjadi salah satu pemain hebat.
Karenanya, ia pun bisa menembus tim muda Partizan di mana klub ini menjadi pijakan awalnya sebelum mengukir nama di dunia sepak bola.
Kariernya saat muda berjalan mulus di mana ia membawa Partizan menjuarai liga dan namanya masuk dalam 10 pemain terbaik di bawah usia 19 tahun berdasarkan laporan UEFA.
Kariernya berlanjut di Belgia saat membela Anderlecht. Di klub tersebut, ia mampu meraih atensi klub idola masa kecilnya, Newcastle United yang kemudian memboyongnya pada 2015.
Sayangnya, pertikaiannya dengan Rafael Benitez membuatnya hengkang pada 2018 ke Fulham dan bertahan di klub London Barat itu hingga saat ini.
Dalam kariernya, watak keras Mitrovic berlanjut di dalam dan luar lapangan. Ia tak segan bertikai dengan rekan maupun lawan.
Salah satu kisah yang paling menggemparkan adalah kala dirinya menyebut Zlatan Ibrahimovic seorang banci dalam sebuah wawancara.
Sebagaimana diketahui, jarang ada pemain yang berani berurusan dengan Ibrahimovic. Namun Mitrovic berani melakukannya. Hal tersebut menggambarkan karakter yang ia miliki.
Hanya saja, Mitrovic tak punya kontroversi di luar lapangan. Apa yang ia lakukan dengan mengolok berada di ambang batas wajar.
Olok-oloknya ke pemain lain berlanjut saat Serbia menyingkirkan Portugal. Pasca meraih kemenangan, Mitrovic berpesta dengan meminum minuman soda sebagai sindiran kepada Cristiano Ronaldo.
Di lapangan, Mitrovic cukup bertaji. Meski bermain di kasta kedua Inggris, ia terbilang tajam dengan telah mencetak 20 gol hanya dalam 17 laga di Divisi Championship untuk Fulham musim ini.