INDOSPORT.COM - Berikut adalah pesan pelatih sepak bola berdarah Jerman, Timo Scheunemann, untuk para pemain muda dan 'calon' pelatih Timnas Indonesia.
Terakhir kali, Timo Scheunemann menjadi asisten pelatih sekaligus penerjemah untuk skuat Garuda Select di Inggris dan Italia.
Kali ini, Timo masih aktif sebagai pengamat sepak bola, dan memberikan masukan agar kualitas selak bola Indonesia bisa menanjak.
Teranyar, Timo Scheunemann turut menjadi bintang tamu di Youtube GAN Channel, dan membahas pembinaan pemain sepak bola usia muda, hingga kiprah Timnas Indonesia.
Menurut Timo, pemain usia muda jangan hanya fokus di sepak bola, namun harus tetap mengutamakan pendidikan formal.
"Saya selalu menekankan beberapa hal. Satu, jangan cuma latihan di SSB, tambah latihan di rumah," ujar Timo Scheunemann.
"Kedua, jangan cuma fokus ke bola, tapi pendidikan harus jalan beriringan. Seperti kaki kita, satu untuk skill, dan satunya untuk pendidikan. Kita nggak tahu ke depannya yang akan sukses yang mana," jelasnya.
Kemudian, pelatih berdarah Jerman itu juga meminta para orang tua agar mendorong anaknya untuk berlatih sepak bola sejak dini, seperti yang kini diterapkan Jepang.
"Ketiga, jangan mulai pembinaan dari umur tujuh tahun, jangan berpikir usia emas itu 9 sampai 12 tahun. Itu usia emas kedua. Usia emas pertama itu 2-6 tahun," terang Timo.
"Itu yang dilakukan di Jepang, didorong terus menerus dengan konsep 'football start at home'. Dengan konsep ini, Jepang maju luar biasa," jelas sosok 47 tahun itu.