INDOSPORT.COM – Sekelumit dosa Ralf Rangnick ke Lokomotiv Moskow terbongkar sesaat dirinya dikabarkan akan bergabung ke Manchester United sebagai pelatih interim.
Dalam beberapa hari terakhir Manchester United memang dilaporkan sedang mengadakan pembicaraan dengan beberapa nama besar untuk menjadi pelatih sementara.
Namun yang terbaru ialah Ralf Rangnick yang saat ini berstatus Direktur di Lokomotiv Moskow dilaporkan telah meneriman tawaran Setan Merah untuk mengisi pos interim pasca dipecatnya Ole Gunnar Solskjaer.
Klub raksasa Liga Inggris itu dilaporkan telah menawarinya pekerjaan sebagai pelatih sementara hingga akhir musim, yang kemudian akan dilanjutkan dengan jabatan sebagai konsultan selama dua tahun.
Namun belum resmi gabung Manchester United, kabar miring pun terus menodai nama Ralf Rangnick karena sekelumit dosanya terungkap.
Rekam jejak buruk Rangnick di dunia kulit bundar sempat dibongkar oleh akun @RusFootballNews di Twitter, yang menyampaikan sejumlah fakta mengejutkan terkait calon pelatih Setan Merah tersebut.
Pertama ialah malah merombak skuat Lokomotiv Moskow yang sudah mapan. Kedua, menghamburkan uang senilai 30 juta euro (Rp489 miliar).
Meski nampaknya nominal tersebut tak seberapa, namun bagi Lokomotiv Moskow yang notabene bukan tim sultan tentu angka ini sangat besar.
If this is true, Ralf Rangnick's legacy in Russia will be:
— Russian Football News (@RusFootballNews) November 25, 2021
1. Coming in and upsetting + overhauling a well-set squad
2. Splurging 30 million euros in the transfer market
3. Sabotaging a good manager and replacing with his puppet
4. Leaving Thomas Zorn in charge https://t.co/JUqsmnLbNI
Ketiga, Rangnick dianggap telah menyabotase pelatih lama ke pelatih yang ia kenal, namun kini nyatanya tak menuai hasil apik.
Keempat, Rangnick dianggap telah meninggalkan ‘bonekanya’ alias kaki tangannya yang tak lain adalah Thomas Zorn di direksi Lokomotiv Moskow.
Jika disimpulkan, Ralf Rangnick bukannya malah membuat Lokomotiv Moskow menjadi tim besar, namun malah membuat tim Rusia itu kondisinya memburuk dan tak jelas. Hal ini tentu akan menjadi sinyal buruk bagi Manchester United jika benar-benar merekrutnya.