Tak Mampu Bawa Perubahan, 3 Pelatih Liga 1 Ini Berada di Ujung Tanduk
Musim lalu Barito Putera selalu tampil menjadi kuda hitam di Liga 1 karena mereka kerap merepotkan tim-tim besar dalam ambisinya meraih tiga poin dari tangan tim berjuluk Laskar Antasari itu.
Namun musim ini hal itu tidak bisa lagi terlihat. Barito Putera tampil buruk, hingga harus berjuang setiap pekannya untuk menghindari area zona degradasi.
Saat ini, Barito Putera berada di urutan ke-14 dengan koleksi 12 poin dalam tabel klasemen sementara Liga 1. Kendati masih dua strip di atas zona merah, namun tetap saja posisi mereka masih belum aman.
Nama Djajang Nurdjaman tentu menjadi sosok yang paling bertanggung jawab atas raihan Barito Putera di Liga 1 musim ini, karena ia memegang penuh kendali tim sebagai seorang pelatih.
Saat ini desas-desus isu pemecatan Djanur -sapaan karibnya- terus berhembus, seiring rentetan hasil negatif yang diraih Barito Putera.
Terkini mereka dibantai oleh Madura United di pekan ke-14 dengan skor akhir 3-0. Sebelumnya mereka juga kalah dari Arema FC dengan skor 2-1.
Bukan keputusan terlambat jika manajemen Barito Putera berani mengambil keputusan evaluasi kinerja Djanur saat ini.
2. Dejan Antonic (PSS Sleman)
Selanjutnya ada nama Dejan Antonic. Pelatih PSS Sleman itu dianggap sosok yang bertanggung jawab oleh para fans atas raihan hasil buruk musim ini.
Super Elang Jawa saat ini menempati urutan ke-12 dengan 16 poin. Sulitnya meraih kemenangan menjadi salah satu faktor fans mendesak manajemen untuk memecat Dejan Antonic.
Dalam tiga pertandingan terakhir, PSS tak sekalipun mampu meraih kemenangan. Imbang melawan PSM Makassar (2-2) dan Bhayangkara FC (0-0), serta tunduk dari Persita Tangerang (1-0).
Namun desakan tersebut disikapi santai oleh manajemen. Dirut PT PSS Andy Wardhana Putra meminta para suporter untuk bersabar.
Di lain sisi, dia tidak menampik bahwa ada perbaikan yang ditunjukan oleh PSS Sleman di bawah kepelatihan Dejan.
"Kalau kita lihat trennya membaik tapi di sini banyak permasalahan yang ada. Tolong minta dukungan untuk saya dan tim saya untuk bekerja sebentar lagi.
"Kita akan selesaikan dan kita putuskan. Pokoknya kita akan lakukan yang terbaik untuk PSS Sleman," kata Andy kepada awak media, di Rumah Dinas Bupati Sleman.
3. Angelo Alessio (Persija Jakarta)
Persija Jakarta mengalami penurunan performa usai mengalahkan Persib Bandung di pekan ke-12 Liga 1 2021.
Dua pertandingan berikutnya melawan Bali United dan Borneo FC, mereka tak bisa berbuat apa-apa. Macan Kemayoran terkapar kalah dalam dua laga tersebut.
Kalah 1-0 dari Bali United dan kalah 2-1 dari Borneo FC. Situasi ini membuat pelatih Persija, Angelo Alessio berada dalam tekanan.
Posisinya rawan dipecat, jika tidak mampu membawa Persija bangkit di laga-laga selanjutnya. Saat ini, Marko Simic dan kolega menempati posisi ke-10 dengan 18 poin.
Padahal Persija digadang-gadang menjadi salah satu kandidat juara Liga 1 2021 di awal musim lalu.
Sebelum memasuki libur Liga 1 karena bentrok dengan Piala AFF 2020, Persija dihadapkan dengan empat laga sulit melawan Tira Persikabo, PSM Makassar, Bhayangkara FC dan PSIS Semarang.
Jika tidak kunjung membawa perubahan dalam laga-laga tersebut, bukan tidak mungkin mantan asisten Antonio Conte di Chelsea itu bisa dipecat.