INDOSPORT.COM - Julukan supersub kini melekat pada Divock Origi. Bahkan lantaran kerap jadi juru selamat Liverpool, ia disandingkan dengan supersub terbaik sepanjang masa Manchester United.
Bukan hal yang kebetulan mengapa label tersebut kadung tersemat pada sosok Divock Origi. Pasalnya, bomber berusia 26 tahun tersebut acapkali mencetak gol krusial bagi The Reds.
Masih segar dalam ingatan kala Liverpool menjuarai Liga Champions 2018/19 lalu. Origi adalah aktor penting di balik kesuksesan The Reds menyabet trofi Si Kuping Besar.
Di babak semifinal kontra Barcelona, ia memborong 2 gol dan membawa Liverpool melaju ke partai puncak dengan agregat 4-3.
Tak cukup disitu, di partai final kontra Tottenham Hotspur Origi kembali menjadi ‘Si Savior’ buat Liverpool. Masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-58, Origi turut menyumbang gol untuk memastikan kemenangan The Reds atas The Lilywhites.
Tradisi tersebut berlanjut di musim ini. Kala Liverpool menemui kebuntuan saat bertandang ke Molineux Stadium markas Wolverhampton Wanderers, Origi yang diturunkan sebagai pemain pengganti mencetak gol dramatis di penghujung pertandingan.
Gol Origi pun menyematkan muka Jurgen Klopp yang nyaris ditahan imbang oleh Wolverhampton Wanderers. Tak cuma itu, saat Liverpool bertamu ke San Siro, Origi kembali menunjukkan kelasnya.
Dimainkan bersama pemain cadangan Liverpool lain, Origi turut menyumbang 1 gol dan memastikan The Reds pulang dengan membawa kemenangan.
Atas kegemilangannya, kini Origi disandingkan dengan supersub terbaik sepanjang masa Manchester United, yakni Ole Gunnar Solskjaer serta Javier Hernandez.