INDOSPORT.COM – Laju Chelsea kian memburuk saat memasuki musim dingin 2021/22. Apakah yang jadi penyebab hancurnya permainan anak asuh Thomas Tuchel?
Chelsea kembali menuai hasil buruk kala bertandang ke markas Zenit St Petersburg di laga terakhir grup H Liga Champions 2021/22, Kamis (09/12/21).
Dalam lawatannya itu, Chelsea hanya mampu meraih hasil imbang kendati sempat unggul dua kali atas bakal calon tuan rumah final Liga Champions musim ini.
Chelsea sempat unggul cepat lewat Timo Werner di menit ke-2. Namun Zenit St Petersburg mampu berbalik unggul lewat Claudinho dan Serdar Azmoun dalam tempo 3 menit saja jelang berakhirnya babak pertama.
Setelahnya, Chelsea mampu menyamakan kedudukan dan kembali unggul lewat gol Romelu Lukaku di menit ke-62 dan gol Werner di menit ke-85.
Sayangnya, harapan meraih tiga poin pupus di masa Injury Time setelah Magomed Ozdoyev menyamakan kedudukan lewat sepakan setengah volinya.
Hasil imbang ini memperpanjang tren buruk Chelsea, terutama saat bertahan. Dalam 2 laga terakhirnya, The Blues telah kebobolan 6 gol.
Catatan ini menjadi alarm bagi Tuchel selaku pelatih. Entah bagaimana anak asuhnya yang dikenal sulit dibobol, malah bisa kebobolan 6 gol hanya dalam 2 laga dalam kurun waktu kurang dari lima hari.
Untuk itu, ada baiknya membedah 3 penyebab buruknya laju Chelsea di kancah domestik dan Eropa saat musim 2021/22 mulai memasuki musim dingin.