INDOSPORT.COM - Hasil imbang 3-3 yang dialami Chelsea kala bertandang ke markas Zenit St. Petersburg di Liga Champions disayangkan oleh Thomas Tuchel. The Blues dianggap terlalu menganggap enteng lawannya, sehingga tergelincir dan gagal jadi juara grup.
Di Krestovsky Stadium, Chelsea sebenarnya punya awalan baik. Hanya butuh dua menit bagi mereka unggul via aksi Timo Werner. Hanya saja Zenit bisa balik memimpin 2-1 saat jeda dengan gol dari Claudinho dan Sardar Azmoun.
Usai rehat Chelsea kembali di atas angin saat lesakan Romelu Lukaku dan gol kedua Werner tercipta. Apa daya pesta yang sudah di depan mata justru buyar karena Magomed Ozdoyev mencetak satu angka tambahan di masa injury time untuk tuan rumah.
Analisa Tuchel membeberkan bahwa Chelsea punya tendensi mengendorkan serangan saat unggul. Justru karena itulah Zenit bisa mengejar dan sang juru latih tidak segan-segan mengeluarkan kritik terbuka.
"Selama 15 menit pertama kami bermain bagus dan setelah itu tidak diteruskan. Karena kami merespon skor dengan cara yang salah, akhirnya Zenit bisa membalas," ungkap Thomas Tuchel kepada Sky Sports.
"Di penghujung laga Chelsea malah bermain lama di belakang dan tidak seagresif di awal. Tidak ada rasa lapar sama sekali. Dalam partai ini kami diberi 'peringatan' dua kali," cetusnya.
"Menurut pengamatanku, Chelsea berubah saat sudah unggul. Ini tidak pernah terjadi dan seharusnya memang jangan sampai kejadian," tambah eks bos Paris Saint-Germain tersebut.