INDOSPORT.COM - Suporter klub Barito Putera, Barito Mania (Bartman) menggelar aksi audiensi atau demo pada hari ini, Sabtu (11/12/21), menuntut pelatih Djanur mundur.
Sebagaimana diketahui, klub Barito Putera mengalami rentetan kekalahan di kompetisi Liga 1 2021. Alhasil, Laskar Antasari kini tenggelam di zona merah klasemen.
Hal ini disinyalir karena pelatih Djajang Nurdjaman minim taktik, manajer Mundari Karya yang mencari pemain tidak sesuai harapan suporter, termasuk juga kiper.
Alhasil, suporter Barito Mania pun akan menggelar aksi audiensi atau demo, dan menuntut Djajang Nurdjaman, Mundari, pelatih kiper dan pelatih fisik mundur.
Suporter berencana turun ke jalan untuk menggelar audiensi di kantor manajemen Barito Putera, Landasan Ulin, Banjarbaru, Sabtu (11/12/21), mulai pukul 11.00 WITA.
"Tuntutan, pergantian tim pelatih dan manajemen. Djanur out, karena gagal memberikan prestasi dan minim taktik," tertulis dalam edaran internal suporter.
"Mundari Karya out, bukan kapasitasnya jadi manajer. Tidak mampu mendatangkan pemain berkualitas dan mengembangkan pemain muda, khususnya pemain Banua."
Guna mengisi kekosongan posisi pelatih di Liga 1 2021, suporter berharap agar asisten pelatih Barito Putera saat ini, Yunan Helmi diberi kesempatan menjadi pelatih kepala.
"Menjadikan Yunan Helmi sebagai pelatih kepala dan Isnan Ali sebagai asisten pelatih. Yunan sudah terlalu lama berada di zona nyaman sebagai asisten, sudah saatnya bertanggung jawab penuh terhadap tim."
Selain itu, suporter juga menuntut adanya perombakan pemain yang dinilai minim kontribusi selama mengarungi Liga 1 2021.
Konon, jargon 'Salam Kekeluargaan' juga harus diganti, karena tidak sesuai dengan asas profesionalitas. Usul suporter, jargon diganti dengan 'Waja Sampai Kaputing'.