INDOSPORT.COM - Hasil imbang 2-2 yang didapat dalam lanjutan Liga Spanyol 2021/2022 kontra Osasuna membuat Barcelona semakin sadar. Punya pemain-pemain muda bertalenta saja rupanya tidak cukup untuk membuat mereka jadi tim kompetitif.
Opini ini diungkapkan sendiri oleh pelatih kepala mereka, Xavi Hernandez. Ia memang merasa puas dengan kemampuan para wonderkid di Barcelona namun membebankan ekspektasi juara Liga Spanyol pada mereka jelas bukan sesuatu yang bijak.
Contohnya saja di Estadio El Sadar, markas Osasuna, Barcelona mampu unggul dua kali lewat lesakan Nico Gonzalez dan Abde Ezzalzouli. Akan tetapi dua kali pula lawan bisa menyamakan kedudukan via gol David Garcia dan Ezequiel Avila bukti jika mental Los Cules belum matang.
Secara fisik para pemain belia juga belum berkembang secara penuh. Maka dari itu cedera juga rawan terjadi apabila mereka diforsir untuk bermain 90 menit tiap pekannya.
"Abde, Gavi, dan Nico semuanya tampil hebat. Saat tim sedang kesulitan mereka jadi pembeda. Sebenarnya cukup aneh melihat para youngster justru yang paling bersinar," beber Xavi seperti yang dikutip dari MARCA.
"Ini bak pedang bermata dua. Pemain muda tidak bisa selalu tampil brilian karena pengalaman mereka masih minim. Tidak boleh sampai jadi kebiasaan bergantung pada mereka dan ini peringatan bagi pemain lain untuk ikut bekerja keras,"
"(Melawan Osasuna), Barcelona tidak bisa tenang dan gagal menguasai aliran bola. Kami coba menyerang dengan formasi 3-4-3 namun Gavi sudah terlanjur kelelahan," imbuhnya lagi.