INDOSPORT.COM - Kemenangan tujuh gol tanpa balas Manchester City atas Leeds United dalam lanjutan Liga Inggris 2021/2022, Rabu (15/12/21), rupanya tidak hanya berbuah tiga poin. Sejumlah rekor fantastis juga tercipta di laga itu.
Menjamu Leeds di Etihad Stadium, Man City sama sekali tidak mengangkat kaki dari pedal gas sejak peluit sepak mula dibunyikan. Hasilnya tanpa satupun kartu merah untuk kubu The Whites, tim tuan rumah menang besar.
Kevin de Bruyne yang bak kesetanan dari luar kotak penalti sukses memborong dua gol. Sementara itu lima lesakan lainnya dibagi rata untuk Phil Foden, Jack Grealish, Riyad Mahrez, John Stones, dan Nathan Ake.
Menurut data Opta, torehan Foden yang lahir pada menit ke-8 adalah gol ke-500 di bawah asuhan manajer Pep Guardiola khusus dalam ajang Liga Inggris. Sang juru taktik asal Spanyol melakukannya hanya dalam 207 laga saja.
500 - Phil Foden has scored Man City's 500th @premierleague goal under Pep Guardiola, in just his 207th game in charge, the fastest any manager has seen their sides reach 500 goals in the competition (previously Jürgen Klopp, 234). Landmark. #MCILEE
— OptaJoe (@OptaJoe) December 14, 2021
Guardiola menjadi pelatih yang paling cepat menginjak landmark spektakuler tersebut. Ia memecahkan rekor 234 pertandingan yang dipegang Jurgen Klopp bersama Liverpool.
Menang dengan skor 7-0 juga jadi kemenangan dengan margin paling besar kedua Manchester City di Liga Inggris. Hanya kalah dari pesta delapan gol tanpa balas mereka pada 2019-2020 ke gawang Watford.
Leeds pun sebenarnya juga punya rekor namun tidak bisa dibanggakan. Klub yang dua musim lalu masih berada di divisi Championship itu kembali merasakan kalah selisih gol terbesar mereka sepanjang sejarah setelah terakhir kali terjadi pada 1979 silam (0-7, Arsenal).
7 - In the 568th game of his club managerial career, Marcelo Bielsa has seen his side concede seven goals for the very first time. Loco. #MCILEE
— OptaJoe (@OptaJoe) December 14, 2021
Manajer Leeds, Marcelo Bielsa, yang selama ini diagung-agungkan sebagai maestro sepak bola menyerang untuk kali pertama harus menyaksikan tim asuhannya kemasukan tujuh kali. Padahal ia sudah kenyang pengalaman menukangi Athletic Bilbao hingga Marseille.