INDOSPORT.COM – Faiq Bolkiah, pesepak bola terkaya di dunia keturunan Sultan Brunei Darussalam diketahui telah berstatus tanpa klub usai meninggalkan klubnya di Portugal, Maritimo.
Dilansir dari outlet olahraga Spanyol, Marca, Faiq Bolkiah diketahui telah membatalkan kontraknya di Maritimo tanpa pernah melakukan debutnya di Portugal.
Hal ini juga dikonfirmasi langsung oleh Maritimo secara resmi melalui lewat akun media sosial.
“Kami telah mencapai kesepakatan dengan Faiq Bolkiah untuk membatalkan kontraknya,” tulis Maritimo.
Hingga kini, tak diketahui secara pasti apa alasan Maritimo tidak melanjutkan kontrak dengan Faiq Bolkiah.
Maritimo saat ini menduduki peringkat ke-15 dari 18 peserta di kompetisi kasta teratas Liga Portugal.
Bergabung dengan Maritimo melalui bursa transfer musim panas 2020, Bolkiah lebih dulu meninggalkan klub Liga Inggris, Leicester City, secara gratis.
Sebelumnya, dia juga berstatus pemain di akademi muda Chelsea, namun belum pernah bermain untuk kedua klub tersebut.
Bolkiah sendiri bahkan belum pernah bermain satu menit pun di Portugal. Padahal, dia juga sempat menghuni bangku cadangan ketika Maritimo menghadapi Sporting CP pada Februari 2021 lalu.
Faiq Bolkiah pernah menjadi sorotan karena dirinya merupakan pesepak bola yang datang dari kaum bangsawan. Diketahui, Faiq merupakan putra pangeran Bruneu, Jefri Bolkiah, dan keponakan Sultan, Hassanal Bolkiah.
Menyandang status sebagai pesepak bola bangsawan, nilai kekayaannya pun tak main-main. Kabarnya, Faiq memiliki kekayaan senilai 15 miliar euro, yang menjadikannya sebagai pesepak bola terkaya di dunia.
Musim ini, Faiq Bolkiah dikirim ke tim B Maritimo, namun dia bahkan gagal memberikan kesan di klub tersebut hingga akhirnya kontrak yang seharusnya berakhir musim panas 2022 mendatang dibatalkan.