Bola Internasional

Taktik Parkir Bus Timnas Indonesia: Bagian Sepak Bola, Bukan Anti Sepak Bola

Kamis, 16 Desember 2021 16:52 WIB
Editor: Juni Adi
© PSSI
Witan Sulaeman dalam Laga Timnas Indonesia vs Vietnam di Piala AFF 2020. Copyright: © PSSI
Witan Sulaeman dalam Laga Timnas Indonesia vs Vietnam di Piala AFF 2020.

INDOSPORT.COM - Permainan bertahan Timnas Indonesia melawan Vietnam di Grup B Piala AFF 2020 banyak dipuji tapi tidak sedikit juga yang mencaci. Padahal, taknik ini adalah bagian dari sepak bola.

Timnas Indonesia berhasil menahan imbang 0-0 tim kuat Vietnam di laga ketiga Grup B Piala AFF 2020 di Stadion Bishan, Singapura, Kamis (16/12/21) malam WIB.

Hal tersebut tidak lepas dari taktik cerdik pelatih Shin Tae-yong dan kesolidan para pemain di lapangan. Skuad Garuda menerapkan permainan bertahan sejak awal babak pertama dimulai.

Absennya Elkan Baggott disebut Shin Tae-yong sebagai alasan ia mengubah gaya bermain Timnas Indonesia menjadi bertahan. Padahal di dua laga sebelumnya, tim Merah Putih bermain menyerang.

Namun meski hanya meraih satu poin, hasil ini membuat kans Timnas Indonesia melaju ke babak semifinal Piala AFF 2020 semakin terbuka lebar.

Kendati dari segi permainan dan statistik memang sangat mengecewakan, karena tak ada satupun tembakan para pemain Timnas Indonesia yang mengancam gawang Vietnam.

Sebaliknya, anak asuh Park Hang-seo superior dengan total 21 tembakan ke gawang, satu di antaranya tepat sasaran.

Dari segi penguasaan bola juga Timnas Indonesia kalah telak. Mereka hanya mampu menguasai 30 persen, berbanding dengan 70 persen milik Vietnam. Artinya, para pemain Vietnam bisa mengurung pertahanan Timnas Indonesia.

Usai pertandingan banyak publik yang memuji taktik permainan Timnas Indonesia, tapi tidak sedikit yang mencacinya karena memainkan sepak bola negatif. Salah satunya dilontarkan oleh vloger ternama Vietnam, Minh Hai.

Dalam channel Youtube-nya, ia tak segan menyebut jika Timnas Indonesia tak bernyali.

"Bagi saya, pertandingan hari ini cukup negatif. Indonesia tidak berani bermain. Mereka meringkuk. Mereka ingin gol. Mereka ingin imbang. Indonesia bermain cukup keras." jelasnya melansir dari Bongda.com