INDOSPORT.COM - Klub legendaris Bandung yang sempat menghiasi kasta tertinggi sepak bola Indonesia era 1990-an, Persikab Kab. Bandung, tampil dominan di Liga 3 2021 zona Jawa Barat. Mereka memastikan diri lolos ke semifinal sekaligus difavoritkan menjadi juara.
Kepastian ini diterima selepas memetik dua kemenangan beruntun di babak 8 besar Liga 3 2021 zona Jawa Barat. Persikab berturut-turut melibas Bandung United, Rabu (15/12/21), dan PSGC Ciamis, Kamis (16/12/21), masing-masing dengan skor 2-1 dan 5-1.
Persikab barangkali masih menyisakan satu laga di babak 8 besar, yakni melawan Citra Kabo, Sabtu (18/12/21), namun perolehan enam poin mereka sudah cukup untuk mengamankan tiket semifinal. Mereka bahkan berpeluang menyabet predikat juara grup.
Kelolosan Persikab Bandung ke semifinal zona Jabar sekaligus menyegel satu slot di putaran nasional Liga 3 2021 karena empat semifinalis berhak melanjutkan langkahnya ke fase akhir. Mereka nantinya akan memperebutkan delapan tiket promosi ke Liga 2 musim depan.
"Syukur alhamdulillah hari ini kami diberikan kemenangan. Saya mengapresiasi para pemain yang tetap bisa tampil bagus di tengah padatnya jadwal babak 8 besar Liga 3 Jabar," kata pelatih Persikab, Albert Rudiana, usai laga kontra PSGC Ciamis.
"Berikutnya, kami tim pelatih akan memutar otak dan melakukan rotasi pemain karena saya lihat beberapa dari mereka kelelahan. Tapi, kami siap menatap pertandingan terdekat," cetusnya.
Sekadar mengingatkan, Persikab Kab. Bandung dikatakan klub legendaris yang disegani dekade 1990-an lantaran pernah mentas di kasta tertinggi era Divisi Utama periode 1995-2002.
Keberadaan Persikab di kasta tertinggi dekade 1990-an menciptakan Derby Bandung melawan Persib. Kedua tim diketahui beberapa kali tergabung di grup yang sama (Divisi Utama menggunakan format wilayah).
Derby terakhir di kasta tertinggi adalah edisi 2002, ketika Persib Bandung menang telak lima gol tanpa balas melalui gelontoran gol-gol Ansyari Lubis, Sujana (2), Ruhiat, dan Yaris Riyadi, 5 Mei 2002.
Di akhir musim, Persikab terbenam di dasar klasemen Grup Barat Liga Indonesia Bank Mandiri (LIBM) 2002, sehingga terdegradasi ke Divisi Satu sampai sekarang belum pernah kembali lagi.