INDOSPORT.COM - Terobosan baru rumornya sedang digodok oleh UEFA untuk semakin menyemarakkan kompetisi Nations League. Kabarnya negara-negara di bawah payung CONMEBOL nantinya akan diundang sebagai partisipan.
Gosip tentang masuknya tim-tim dari Amerika Latin ke Nations League yang sudah bergulir sejak 2018 lalu ini mulai kencang beredar per Sabtu (18/12/21). Sekarang para eksekutif dari UEFA maupun CONMEBOL ditengarai tengah berunding membahas kemungkinan luar biasa ini.
"UEFA sedang bekerja bersama CONMEBOL untuk beberapa proyek. Termasuk perkara Nations League yang diperbanyak pesertanya namun belum ada keputusan apapun yang dibuat apalagi ketok palu," ungkap seorang sumber yang ditemui oleh Sky Sports.
Wakil presiden UEFA, Zbigniew Boniek, juga mengeluarkan komentar yang semakin menunjukkan jika organisasinya memang serius ingin menggandeng CONMEBOL. Deputi Aleksander Ceferin itu bahkan sudah mengumbar jika format baru Nations League sudah akan digelar pada 2024.
"Terhitung sejak 2024 negara di CONMEBOL akan ikut serta di Nations League. Entah bagaimana bentuk kompetisi yang baru nantinya masih dalam pembicaraan," papar Boniek pada media Polandia, Meczyki, pada Kamis (16/12/21) lalu.
Jika menjadi kenyataan, maka masuknya negara Amerika Selatan akan membengkakkan jumlah kompetitor di Nations League menjadi 65. Sebelum ini 55 negara Eropa bersaing dalam empat kasta berbeda yang melibatkan promosi, degradasi, serta sistem turnamen untuk menentukan juara.
Belum diketahui bagaimana respons para 'pemain lama' soal wacana ini. Pada dasarnya Nations League dibuat untuk memfasilitasi negara-negara kecil di benua biru agar bisa merasakan atmosfer kompetisi nyata.
Namun dengan masuknya negara-negara asing dengan peringkat dan level lebih tinggi bisa jadi justru merusaknya. Peluang para kuda hitam seperti Hungaria, Polandia, atau Turki untuk membuat kejutan jelas mengecil andai diusik Brasil, Argentina, atau Chile.