INDOSPORT.COM - Sebelum sukses jadi pemain sepak bola, Boaz Solossa mengaku hampir putus asa dan tak mau berlatih lagi, karena sang ayah yang meninggal dunia.
Lahir di Sorong, Papua Barat, Boaz Solossa dibesarkan di lingkungan sepak bola yang kental. Sang ayah, Christopher Solossa adalah pendiri klub PS Putra Yohan.
Kemudian, sang kakak, Ortizan Solossa, yang terpaut usia sembilan tahun lebih tua, sudah lebih dulu meniti karir di dunia sepak bola. Ia bermain untuk Persipura dan PSM.
Masih ada Nehemia Solossa yang mulai merintis karir di klub profesional. Tak pelak, Boaz Solossa juga menimba ilmu sepak bola dan dilatih oleh sang ayah di Putra Yohan.
"Orang tua saya mempunyai yayasan panti asuhan, dan kebetulan beliau juga punya klub, namanya PS Putra Yohan di Sorong," ungkap Boaz Solossa via Tiento Indonesia.
"Mau tidak mau, saya selalu di lingkungan itu. Saya mulai berlatih, bermain, akhirnya beliau mendorong, memberikan dukungan, dan saya bisa sampai sekarang ini," ujarnya.
Namun, siapa sangka, Christopher Solossa berpulang lebih dulu di usia Boaz Solossa yang masih sangat muda. Ia tentu sangat terpukul, bahkan ingin berhenti main bola.
"Waktu masih SD saya sudah mulai latihan bersama klub PS Putra Yohan. Kelas 1 SMP, orang tua saya dipanggil Tuhan," kenang Boaz.