INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia ganyang Malaysia di babak penyisihan Grup B Piala AFF 2020, Minggu (19/12/21) malam. Akmal Marhali terkenang Piala AFF 2004.
Bagaimana tidak, Timnas Indonesia yang awalnya diremehkan karena menurunkan pemain muda tanpa pengalaman, sukses melibas Malaysia dengan skor telak 4-1.
Sempat tertinggal lebih dulu, skuat Garuda akhirnya membalikkan kedudukan lewat brace Irfan Jaya di babak pertama, dan dua gol dari Pratama Arhan serta Elkan Baggott.
Namun, bukan hasil akhir yang jadi sorotan, tapi bagaimana rivalitas dua negara Melayu ini di kancah sepak bola, yang tak pernah akur dan selalu memainkan tensi tinggi.
Sejatinya, Indonesia selalu gagal menang saat menghadapi Harimau Malaya di tiga pertemuan terakhir. Makanya, pertemuan kali ini mengingatkan pada Piala AFF 2004.
Kala itu, Timnas Indonesia sempat kalah 1-2 di leg pertama atas Malaysia, saat bermain di Gelora Bung Karno. Kekalahan itu harus dibayar di leg kedua, di Stadion Bukit Jalil.
Awalnya, Malaysia unggul 1-0 di babak pertama, namun Kurniawan Dwi Yulianto membukukan gol di menit ke-69. Lima menit berselang, giliran Charis Yulianto mencetak gol.
Timnas Indonesia makin panas, Ilham Jaya Kesuma dan Boaz Solossa menggandakan gol untuk skuat Garuda. Merah Putih pun melenggang ke babak final Piala AFF 2004.
"Kejadian 16 tahun terulang dalam fase yang berbeda. Malaysia unggul lebih dulu lewat gol Kogileswaran, langsung dijawab dua gol Irfan Jaya," ungkap Akmal Marhali.
"Safawi Rasid ditarik keluar dan Malaysia kehilangan arah di babak kedua. Indonesia menang mental, tampil lebih tenang dan percaya diri," ulas Akmal Marhali di media.