INDOSPORT.COM - Kedatangan Ralf Rangnick sebagai manajer interim banyak mengubah internal Manchester United. Tidak hanya skema permainan baru saja yang dibawanya, namun juga metode latihan super intens yang diharap bisa membuat Setan Merah bersaing di Liga Inggris.
Sejak masih melatih tim semi-pro dan divisi bawah di Jerman, Rangnick memang terobsesi dengan taktik pressing. Ia dikenal dengan filosofi 'eight seconds rule' dimana para pemainnya harus bisa merebut bola dari lawan maksimal delapan detik usai kecolongan.
Otomatis tim yang dipegang oleh pria 63 tahun itu wajib dibekali dengan stamina prima. Hal yang hanya bisa dimiliki lewat gemblengan keras di masa latihan.
David de Gea yang notabene adalah seorang kiper yang amat jarang harus berlari di dalam pertandingan pun mengakui beratnya latihan dengan arahan Rangnick. Kendati demikian ia merasa senang dengan itu semua.
"Tentu saja kami berlatih dengan giat. Setiap sesi bersama manajer selalu saja intens dan berat. Setiap tetes energi dikeluarkan dan itu harus bisa ditunjukkan dalam pertandingan sesungguhnya," ungkap De Gea seperti yang ditulis situs resmi United.
"Ini belum seberapa karena manajer baru datang beberapa pekan lalu. Kita lihat saja ke depannya seperti apa hasilnya,"
"Senang rasanya bisa kembali berlatih. Para pemain dapat berkumpul kembali dalam keadaan sehat dan baik-baik saja," sambung penjaga gawang asal Spanyol itu menyinggung penutupan markas latihan Carrington akibat Covid-19 beberapa waktu yang lalu.