INDOSPORT.COM - Pada pertengahan 2021 lalu sempat beredar kabar jika Pratama Arhan, bek timnas Indonesia, diminati oleh salah satu klub divisi teratas Korea Selatan. Meski masih belum bisa dikonfirmasi secara pasti, banyak yang menyebut jika tim itu adalah Seongnam FC.
Seongnam walaupun pada musim 2021 menyelesaikan musim reguler K-League di urutan ke-11 dari 12 tim dan harus mengikuti play-off untuk menghindari degradasi ke K-League 2, namun sebenarnya mereka klub yang cukup bersejarah. Terutama saat nama mereka masih Ilhwa Chunma Football Club dan Seongnam Ilhwa.
Perubahan nama baru terjadi pada 2014 silam saat kepemilikan klub diambil oleh pemerintah kota Seongnam, tempat mereka berada. Perubahan logo dan warna seragam klub juga terjadi dari yang semula bernuansa kuning menjadi hitam.
Terlepas dari itu Seongnam masuk dalam lima besar klub Asia terbaik abad 20 versi federasi sejarah dan statistik sepak bola internasional (IFFHS). Itu karena mereka mampu menjuarai tujuh gelar K-League, tiga Piala FA Korea, tiga Piala Liga Korea, dan dua Liga Champions Asia.
Uniknya, pelatih kepala timnas Indonesia saat ini yaitu Shin Tae-yong adalah salah satu legenda terbesar Seongnam. Baik itu sebagai pemain maupun manajer dan saat itu terjadi belum pernah ada orang lain dengan rekor serupa.
Shin Tae-yong berperan sebagai pemain saat Seongnam memenangi Liga Champions perdananya di 1995. Lima belas tahun berselang ia menjuarainya lagi sebagai pelatih dan setelah itu reputasinya sebagai juru taktik top mulai terbangun.
Sebagai gelandang serang, Shin Tae-yong tampil 403 dengan torehan 99 gol untuk Seongnam di berbagai ajang. Ia semakin identik dengan kesebelasan berjuluk The Magpies itu karena nyaris menghabiskan karier di sana.
Shin Tae-yong pada musim terakhir karier profesionalnya, 2005/2006, memutuskan hijrah ke Australia menuju Queensland Roar. Sayang data dari Wikipedia ia hanya bermain satu kali di sana tanpa sempat membuat gol.