INDOSPORT.COM - Vietnam gagal memenuhi ekspektasi untuk menjadi juara Piala AFF 2020 usai dikandaskan Thailand di semifinal. Banyak yang beranggapan jika skema permainan The Golden Star Warriors, terutama di leg kedua, adalah kambing hitam tragedi ini.
Salah satu yang beranggapan demikian adalah eks penggawa sangara Vietnam sendiri, Huynh Quang Thanh. Juara Piala AFF edisi 2008 silam tersebut menudingkan pelatih kepala Park Hang-seo.
Di leg kedua yang berkesudahan 0-0, Vietnam memang sempat dominan dan menunjukkan keagresifan dengan 15 percobaan tembakan namun tidak sepadu biasanya.
Huynh beranggapan strategi umpan-umpan panjang jadi alasan kenapa negaranya gagal membalas kekalahan 0-2 dari leg pertama.
Postur para penyerang Vietnam tidaklah besar. Baik itu Duc Chinh Ha, Nguyen Quang Hai, maupun Nguyen Tien Linh. Sementara itu tubuh barisan bek Thailand jauh lebih unggul terutama Elias Dolah, pemain keturunan Swedia dan Malaysia, yang masuk di babak kedua.
"Vietnam membuat pergantian pemain terlalu dini. Park memasukkan pemain bertubuh kecil dan malah bermain bola panjang. Saya gagal paham," ungkap Huỳnh seperti yang dikutip dari Soha.
"Para penyerang pun tidak bisa menahan bola sembari menunggu pemain tengah maju ke depan. Akhirnya yang semula dominan jadi kacau balau,"
"Quang Hai dan (Nguyen) Hoang Duc bermain bagus namun tidak ada yang bisa memberi suport pada mereka. Striker Vietnam kalah tanding dengan bek Thailand yang tinggi besar," tambah pemilik 45 caps tersebut.