INDOSPORT.COM - Eks kapten timnas Indonesia, Agung Setyabudi menilai permainan Thailand satu tingkat di atas tim Garuda. Untuk itu, strategi serangan balik menjadi opsi tepat pada final Piala AFF 2020.
Thailand menjadi lawan timnas Indonesia pada partai final Piala AFF 2020, setelah menyingkirkan Vietnam. Chanathip Songkrasin dkk. menang 2-0 pada pertemuan pertama dan bermain tanpa gol 0-0 pada pertemuan kedua.
Agung Setyabudi menilai, dari segi kematangan bermain, Thailand dan Vietnam memiliki level lebih tinggi. Kedua negara bisa bermain tenang dan akurasi umpannya cukup tinggi.
Terlebih bagi Thailand, beberapa pemainnya sudah merasakan kasta tertinggi kompetisi sepak bola Jepang.
Untuk itu, jika berbicara strategi, pemilik 53 caps untuk timnas Indonesia ini mendukung strategi serangan balik. Cara ini dinilai lebih efektif untuk melawan Thailand.
"Kalau main terbuka cukup berat. Bukan bermaksud melemahkan pemain kita ya, tapi harus diakui mereka main bolanya lebih pintar. Passingnya akurat, jarang ada kesalahan. Kalau pun ada salah, bisa diminimalisir," ucap Agung Setyabudi, Selasa (27/12/21).
Agung melihat strategi ini berhasil ketika meredam Vietnam 0-0 pada fase grup. Hanya kala itu, evaluasinya adalah Indonesia kurang mendapatkan peluang.
Hal ini pasti sudah menjadi evaluasi pelatih Shin Tae-yong jelang melawan Thailand yang kualitasnya sama bagusnya dengan Vietnam. Apalagi dengan hadirnya Egy Maulana Vikri, stok pemain yang memiliki kecepatan jadi bertambah.
"Serangan balik saya rasa lebih tepat. Serangan bisa kita lakukan dengan mengandalkan dua sayap yang punya kecepatan," tutur kapten Timnas Indonesia di Piala Asia 2004 ini.