INDOSPORT.COM - Elkan Baggott jadi nama yang sering dielu-elukan oleh suporter timnas Indonesia belakangan ini. Penampilannya dengan lambang Garuda di Piala AFF 2020 membuat bek muda berusia 19 tahun itu semakin jadi idola penikmat sepak bola tanah air.
Padahal bila menengok tiga tahun ke belakang, amat jarang masyarakat Indonesia, yang tahu dengan sosok Elkan. Barulah setelah Shin Tae-yong selaku pelatih timnas Indonesia memanggilnya untuk mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia U-19 pada akhir Juli tahun lalu ia mendapat sorotan.
Elkan merupakan satu di antara rombongan pemain keturunan dari Eropa yang diajak ambil bagian. Bersamanya juga ada Jack Brown, Luah Mahessa, dan Kelana Mahessa.
Walau hanya sebentar saja membersamai Garuda Muda, namun Elkan sudah memberikan kesan luar biasa. Terlebih untuk pemain seusianya ia tampak tenang dan memiliki tekhnik dasar di atas rata-rata.
Fakta jika dirinya adalah pemain didikan akademi Ipswich Town di Inggris sepertinya berperan besar. Tidak heran jika Elkan kemudian diharapkan bisa terus memperkuat timnas Indonesia hingga ke level senior.
Akan tetapi kekhawatiran datang saat mengetahui jika peluang Elkan saat itu untuk membela Inggris yang jadi negara ayahnya belum sepenuhnya tertutup. Ditambah lagi ia pun lahir di Bangkok, Thailand, sehingga negeri gajah putih juga bisa mengklaim paspornya.
Tudingan jika Elkan tidak setiap pun sempat merebak kala tidak datang usai timnas Indonesia memanggilnya untuk kualifikasi Piala Dunia 2022. Eks penggawa King's Lynn Town itu bahkan sampai dituduh hanya memanfaatkan Indonesia agar bisa tampil di Piala Dunia U20 yang harus batal karena pandemi.
Kendati demikian Elkan kemudian mempertegas kebulatan tekadnya untuk berbaju merah-putih dengan meresmikan status WNI-nya pada November 2021 lalu. Ia juga mengklarifikasi alasan absennya yakni hanya karena mematuhi larangan Ipswich untuk bepergian ke daerah rawan pandemi.