INDOSPORT.COM - Menerka duet pertahanan yang mungkin bakal diterapkan Timnas Indonesia usai kedatangan Mees Hilgers. Tembok pertahanan skuat Garuda jadi kian kokoh!
Pasca gelaran Piala AFF 2020, PSSI terpantau masih terus mengusahakan program naturalisasi untuk empat pemain keturunan yang sebelumnya sudah diminta tim pelatih Timnas Indonesia.
Teranyar, usaha PSSI tersebut mendatangkan kabar positif. Dua bintang yang saat ini berkarier di Eredivisie Belanda, Mees Hilgers dan Ragnar Oratmangoen, menyatakan siap untuk dipanggil timnas Indonesia.
Khusus untuk Mess Hilgers, progres yang ditunjukkan sang pemain berjalan sangat baik. Bek sentral 20 tahun milik FC Twente itu kabarnya malah sudah menjalin komunikasi lagi dengan pelatih tim Garuda, Shin Tae-yong.
Akan tetapi, isi kontak keduanya yang dilakukan via telepon tidak dibeberkan oleh Hasani.
Yang jelas, kebutuhan untuk kelancaran proses perpindahan kewarganegaraan akan segera kembali dikebut setelah periode libur akhir tahun usai.
Meski belum ada kabar pasti kapan Mess Hilgers beserta para pemain keturunan lain dapat memperkuat Timnas Indonesia, namun kehadiran para bintang berdarah Eropa ini diprediksi bakal meningkatkan kualitas timnas.
Mess Hilgers misalnya, bek yang mentas di kasta teratas Liga Belanda tersebut baru saja mencatatkan rekor sebagai bek dengan persentase tekel sukses paling banyak musim ini.
Berbekal statistik tersebut, Mess Hilgers dipastikan bisa memperkokoh tembok pertahanan Timnas Indonesia.
Andai resmi memperkuat Timnas Indonesia, menarik dilihat siapa tandem pemain bertahan yang cocok dipasangkan dengan Mess Hilgers.
Untuk itu, berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas gambaran duet pertahanan Timnas Indonesia usai kedatangan Mees Hilgers:
Elkan Baggot
Nama pertama tentu adalah Elkan Baggott. Sama-sama jebolan Liga Eropa, duet Elkan dan Mess Hilgers dipastikan bakal membuat pertahanan Timnas Indonesia sulit ditembus.
Namun dengan postur tubuh Elkan yang sangat tinggi, tampaknya Mess Hilgers akan dimainkan sebagai ball playing defender.
Yakni pemain bertahan yang lebih sering memegang bola dan jadi pemulai serangan dari lini belakang. Sementara Elkan cukup menjadi stopper, yakni pemain yang bertugas menyapu bola serta memutus serangan lawan lewat duel udara.
Dalam skema ini, Elkan tidak harus banyak bergerak sehingga fokusnya memang murni untuk memutus alur bola terutama dari umpang silang lambung yang hendak masuk ke kotak penalti.
Sementara Mess Hilgers sedikit lebih aktif. Dirinya bisa maju hingga half space dan ikut membantu gelandang bertahan saat tim sedang berusaha merebut ball possessions dari tim lawan.